1,27 Juta Orang Meninggal Gegara Resistensi Antimikroba, Mayoritas karena Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep
Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, 1,27 juta orang meninggal karena resistensi imun (AMR).
Resistensi antibiotik adalah suatu kondisi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur atau parasit menjadi resisten atau kebal terhadap antibiotik.
“Sekarang sepertinya 70 persen antibiotik bisa didapat tanpa resep dokter. Jadi masyarakat beli di apotek lalu diberikan ke dokter, mereka simpan di rumah tanpa dipakai. antibiotik segera, padahal demam bukan hanya disebabkan oleh bakteri, karena bakteri,” kata Dante usai membuka diskusi teknik antibiotik yang dipandu oleh Undertaker profesional berpengalaman di Jakarta. (19/8/2024).
Umumnya gejala demam disebabkan oleh virus dan pengobatan infeksi virus tidak memerlukan penggunaan antibiotik. Jika tren ini terus berlanjut, diperkirakan kematian akibat AMR di seluruh dunia akan meningkat menjadi 10 juta pada tahun 2050.
“Kalau dibiarkan saja, pada tahun 2050 jumlah kematian di dunia akan mencapai 10 juta jiwa. Jadi kita harus beralih ke penggunaan antibiotik,” kata Dante.
Gerakan atau upaya mendorong penggunaan antibiotik secara bijaksana dapat mengurangi 30 persen beban biaya pelayanan kesehatan.
“Bayangkan 30 persen bisa dihemat. Kita sudah punya dua proyek rumah sakit yang menggunakan antibiotik berdasarkan intelijen dan sudah kita evaluasi, ternyata angka anggarannya turun 30 persen.
Dante menambahkan, penggunaan antibiotik tidak hanya untuk kesehatan. Jika hal ini tidak diperbaiki, maka dapat menjadi kebal terhadap bakteri.
“Penggunaan antibiotik tidak hanya untuk obat saja, ternyata pertanian dan peternakan juga menggunakan antibiotik. Oleh karena itu, tujuan dari suatu kesehatan adalah ketika semua hewan diberi antibiotik maka bakteri yang ada akan menjadi resisten. dilindungi.”
“Begitu virusnya menyerang manusia, mereka tidak lagi mendapatkan vaksin,” kata Dante.
Jika bakterinya resisten terhadap antibiotik, penyakit ini sulit diobati dan bisa berujung pada kematian.
Dante juga menjelaskan cara penggunaan antibiotik secara efektif dan benar.
“Penggunaan antibiotik yang tepat didasarkan pada saran medis dan konfirmasi bahwa penyebab penyakit adalah infeksi bakteri.”
“Jadi kalau demam, belum tentu infeksi bakteri. Penyebab demam umumnya karena infeksi dan virus tidak merespons antibiotik,” kata Dante.
Terkait disinfektan yang beredar di pasar, Dante mengatakan Kementerian Kesehatan sudah mengambil tindakan.
“Kami melakukan pelatihan, ada aturan bahwa antibiotik adalah obat yang tidak boleh diberikan tanpa resep. Jadi, dalam praktik sehari-hari masih ada masyarakat yang membeli tanpa resep.”
“Saya pernah ke Lombok untuk membuka evaluasi ini dan kami mengundang apoteker sebagai tim jagoan kami. Apoteker ini adalah salah satu garda terakhir dalam memberikan antibiotik yang tidak boleh diberikan tanpa resep,” ujarnya.