1.500 Warga Bangladesh Tewas dalam Aksi Demo Penggulingan Mantan PM Sheikh Hasina

thedesignweb.co.id, Dhaka – Sekitar 1.500 orang tewas dalam protes atas penggulingan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina tahun ini.

Sementara itu, diperkirakan 3.500 orang mungkin telah diculik secara paksa selama 15 tahun pemerintahannya, kata pemimpin sementara Muhammad Yunus.

Protes tersebut, yang dimulai pada Juli 2024 sebagai gerakan yang dipimpin mahasiswa yang menentang kuota pekerjaan di sektor publik, telah meningkat menjadi kerusuhan paling mematikan sejak kemerdekaan Bangladesh pada tahun 1971.

Dikutip dari ddnews pada Selasa (19/11/2024), kejadian tersebut memaksa Hasina mengungsi ke India.

“Setiap hari nama-nama baru ditambahkan ke dalam daftar para martir,” kata Yunus dalam pidatonya yang memperingati 100 hari pemerintahan sementaranya.

Dia juga berjanji untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut ke pengadilan. Pemerintah Yunus berjanji akan menjamin keadilan bagi para korban.

Yunus mengatakan Komisi Penyelidikan Penghilangan Paksa telah menemukan informasi mengenai 1.600 kasus pada bulan Oktober, namun totalnya berpotensi lebih dari 3.500. Dan dia menegaskan kembali komitmen pemerintahnya untuk menuntut India mengekstradisi Hasina.

“Kami akan mengadili semua kejahatan yang dilakukan dalam 15 tahun terakhir,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah telah memulai upaya untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas penghilangan dan pembunuhan ke pengadilan internasional.

Dia mengatakan peta jalan pemilu berikutnya di negara berpenduduk 170 juta jiwa itu akan terungkap setelah selesainya reformasi pemilu.

Partai-partai politik, termasuk Partai Nasional Bangladesh (BNP), yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Khaleda Zia, telah meminta pemerintah sementara untuk membuat rencana yang jelas untuk mengadakan pemilu nasional sesegera mungkin.