Kesehatan

10 Gejala Batu Ginjal, Salah Satunya Urine Berwarna Merah Muda

thedesignweb.co.id Jakarta Urine berwarna pink atau merah cerah merupakan salah satu dari 10 gejala batu ginjal. Batu ginjal adalah terbentuknya kristal mineral dan senyawa kimia dalam urin.

Urine mengandung berbagai senyawa kimia dan mineral, seperti kalsium atau asam oksalat. Bila konsentrasi urin terlalu kental, senyawa kimia di dalamnya akan mudah berikatan dan membentuk kristal batu ginjal. Jadi minum secara teratur atau mencukupi kebutuhan cairan menjadi salah satu cara mencegah batu ginjal.

Menurut Albert Ivan Parasian, ahli urologi di Eka Hospital Permata Hijau, batu ginjal tidak selalu menimbulkan gejala. Gejala batu ginjal biasanya mulai muncul saat batu mulai melewati saluran kemih untuk dikeluarkan dari tubuh.

Batu kecil sekalipun bisa menimbulkan rasa sakit, terutama di punggung bawah sisi kanan atau kiri.

Sebaliknya, jika menghalangi saluran kemih, Anda mungkin mengalami gejala terkait gangguan saluran kemih, kata Alberth dalam siaran persnya, Kamis (28/11/2024).

Ia mengatakan, ada beberapa gejala batu ginjal, antara lain: Nyeri hebat di punggung, punggung bawah, atau tulang rusuk. Sakit perut dan usus. Rasa sakitnya datang dan pergi. Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil (terbakar). Urine berwarna merah, merah muda, atau coklat. Urine keruh dan berbau. Sebuah keinginan yang tidak pernah terpuaskan. Anda harus sering buang air kecil. Kebingungan dan muntah. Demam dan menggigil jika batu ginjal menyebabkan infeksi.

Alberth menambahkan, batu di saluran kemih lain dapat menyumbatnya, dan penyakit tersebut dapat menyebabkan pembengkakan yang menyebabkan penderitanya merasa demam.

“Jika gejala di atas disertai demam, segera periksakan kondisi Anda,” saran Alberth.

Alberth kemudian menjelaskan penyebab batu ginjal akibat kristalisasi senyawa kimia dalam urin.

Jika urin terlalu banyak, batu bisa terbentuk. Ada beberapa jenis bahan kimia yang dapat menyebabkan batu ginjal, antara lain: Kalsium oksalat dan kalsium fosfat.

Batu ginjal oksalat jenis ini memiliki risiko lebih tinggi berkembang pada orang yang mengonsumsi makanan tinggi oksalat atau rendah kalsium dan kurang minum air. Ini adalah jenis batu ginjal yang paling umum terjadi. Batu asam urat

Kristal asam urat tidak hanya terbentuk di persendian tetapi juga di ginjal dan membentuk batu ginjal. Mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah atau makanan olahan, meningkatkan risiko pembentukan batu asam urat. Batu struvit

Infeksi bakteri dapat menyebabkan batu ginjal struvite. Jika infeksi terus berulang, batu ginjal dengan ukuran batu yang sangat besar dapat terbentuk dan memerlukan pembedahan untuk mengangkatnya. Batu Sistina

Suatu kondisi genetik yang menyebabkan kombinasi dua asam amino, sistin, dan terbentuknya batu ginjal. Kondisi ini disebut sistinuria.

Risiko setiap orang terkena batu ginjal meningkat jika: Mereka tidak minum cukup air; makan banyak daging merah dan makanan kaya protein; mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan natrium (garam); mengonsumsi vitamin C tanpa pengawasan dokter; kegemukan; memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal; mengalami penyumbatan saluran kemih; asupan obat-obatan tertentu secara teratur, seperti obat pencahar, antasida, atau antikonvulsan; memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, asam urat, dan hipertensi.

Batu ginjal biasanya dapat diobati dengan pengobatan yang tepat. Bahkan terkadang batu ginjal bisa keluar dengan sendirinya tanpa operasi, apalagi batu berukuran kecil yang banyak diminum pasien.

Batu yang lebih kecil dari 4 mm dapat keluar dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Sebaliknya, batu ginjal berukuran besar membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu untuk hilang sepenuhnya.

Batu ginjal berukuran besar mungkin memerlukan pengobatan atau prosedur khusus, seperti: diuretik untuk membantu mengeluarkan batu; pereda nyeri; litotripsi laser untuk memecah batu sehingga lebih mudah keluar dari tubuh; ureteroskopi untuk menghilangkan dan mengeluarkan batu ginjal dari kandung kemih dan kandung empedu dengan menggunakan alat khusus; nefrolitotomi perkutan, yaitu prosedur memasukkan selang kecil ke dalam ginjal melalui sayatan kecil untuk mengeluarkan batu ginjal dengan bantuan USG (USG); laparoskopi adalah prosedur invasif minimal untuk menghilangkan batu ginjal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *