THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Bisnis

10 Negara dengan Kenaikan Harga Hunian Tertinggi di Dunia

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks harga rumah global yang diterbitkan Knight Frank mencatat pertumbuhan tahunan terlemah dalam tiga tahun terakhir, yakni hanya meningkat 0,3 persen pada Maret 2015.

Beberapa negara besar seperti Jepang, Perancis dan Tiongkok mengalami lemahnya pasar perumahan. Sayangnya, hal ini justru menutupi fakta bahwa banyak negara kecil di dunia yang mengalami kenaikan harga secara signifikan.

Sekitar 75 persen negara yang disurvei mencatat harga datar atau pertumbuhan tahunan positif pada kuartal pertama tahun 2015. Bandingkan dengan tiga tahun sebelumnya yang hanya sebesar 47,2 persen. Demikian dikutip dari laman www.rumah.com, Jumat (12/6/2015).

Hong Kong memimpin pertumbuhan harga perumahan tahunan dengan kenaikan sebesar 18,7 persen. Kurangnya pasokan dianggap sebagai penyebab kenaikan harga. Indonesia berada di peringkat ke-18 dengan kenaikan harga tahunan sebesar 6,3 persen. Di kawasan ASEAN, Malaysia berada di posisi ke-12 dengan peningkatan sebesar 7 persen. Sedangkan Singapura yang berada di peringkat 49 justru mengalami penurunan harga jual sebesar -3,3 persen.

Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet tidak berjalan baik dengan indeks yang turun 2,3 persen per tahun. Sementara Ukraina turun 15,5 persen secara tahunan.

Dua raksasa real estate global, Tiongkok dan Amerika Serikat, mengalami nasib berbeda. Di Tiongkok, harga terus melemah, rata-rata -6,4 persen tahun ke tahun, sementara volume penjualan tahunan naik 7 persen di bulan April akibat dampak kebijakan moneter yang lebih longgar.

Sebaliknya Amerika Serikat mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 4,1 persen, namun dengan inflasi yang masih meningkat, kenaikan harga diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun ini.

Berikut 10 negara dengan kenaikan harga rumah tertinggi di dunia menurut Knight Frank:

1. Hong Kong        18,7 persen2. Turki                  18,6 persen3. Irlandia             16,8 persen4. Luksemburg     12,1 persen5. Estonia             11 persen6. Kolombia           9,5 persen7. Selandia Baru   9,5 persen8. Islandia             9,4 persen9. Swedia               8,8 persen10. Norwegia        7,2 persen

 

(Um/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *