10 Oktober Diperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
thedesignweb.co.id, Bandung – Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Peringatan ini memiliki tujuan penting untuk menyoroti masalah kesehatan mental di seluruh dunia.
Selain itu, peringatan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa masalah kesehatan mental tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik.
Penting untuk diketahui bahwa kesehatan mental tidak kalah pentingnya dalam aspek kehidupan dan dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Kesehatan mental seringkali berdampak langsung pada kemampuan seseorang dalam berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, seseorang dengan kesehatan mental yang baik mampu mengatasi stres, menjalin hubungan positif, dan mengambil keputusan bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan masalah kesehatan mental dapat dihadapi dengan berbagai gangguan seperti depresi, kecemasan dan lain-lain. Gangguan ini juga menurunkan produktivitas dan kualitas hidup seseorang.
Memahami pentingnya kesehatan mental merupakan langkah awal dalam membantu masyarakat mengenali gejala awal gangguan mental yang ada. Jadi, Anda bisa mencari bantuan profesional sebelum situasinya memburuk.
Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dapat membantu orang-orang yang berjuang dengan kesehatan mental untuk menghindari stigma yang seringkali membuat mereka ragu untuk mencari layanan kesehatan mental.
Menurut informasi dari situs National Today, Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1992. Kemudian Federasi Kesehatan Mental Dunia meluncurkan monumen ini.
Diketahui, Wakil Sekretaris saat itu Richard Hunter mencanangkan inisiatif memperingati Hari Psikiatri Sedunia yang pertama pada 10 Oktober 1992. Namun pada tahun 1994, peringatan tersebut mulai diadakan secara rutin dengan tema tertentu.
Tema tahun itu adalah “Meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental di seluruh dunia”. Kemudian selama tiga tahun pertama hingga tahun 1995, acara televisi di seluruh dunia membawakan pesan-pesan tentang kesehatan mental kepada masyarakat.
Dari peringatan sederhana tersebut, akhirnya setiap tanggal 10 Oktober seluruh dunia memperingati hari ini sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Semula perayaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental.
Mengutip situs resmi WHO, peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini bertajuk “Mental Health at Work” atau “Kesehatan Mental di Tempat Kerja”. Melalui topik ini, WHO berkolaborasi dengan banyak pihak.
Apalagi dengan adanya pesta-pesta yang menyoroti kaitan penting antara kesehatan mental dan pekerjaan. Melalui tema tahun ini, kami berharap banyak orang yang menyadari bahwa lingkungan kerja yang aman dan sehat berperan penting dalam kesehatan mental.
Ingatkan kami bahwa kondisi kerja yang buruk dapat membahayakan kesehatan mental, menurunkan kepuasan kerja dan produktivitas individu. Situasi buruk ini bisa disebabkan oleh banyak hal.
Mulai dari stigma, diskriminasi, hingga risiko pelecehan di lingkungan kerja. Jadi tahun ini menyoroti betapa pentingnya memahami kesehatan mental di tempat kerja.
Mengutip beberapa sumber, berikut beberapa tujuan penting perayaan Hari Kesehatan Mental Sedunia:
1. Meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan mental
Pentingnya memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia agar masyarakat memahami betapa pentingnya masalah kesehatan mental. Pemahaman khusus terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh penderita gangguan jiwa.
Meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan mental juga dapat membantu masyarakat menghindari stigma dan diskriminasi terhadap orang lain dan orang lain yang memiliki gangguan mental.
2. Mendorong perhatian organisasi
Kami juga berharap Hari Kesehatan Mental Sedunia dapat mendorong lebih banyak upaya atau perhatian dari lembaga-lembaga yang lebih besar, terutama para pembuat kebijakan dan pemerintah mengenai masalah kesehatan mental.
Mendorong kemajuan terutama melalui penyediaan layanan kesehatan jiwa yang lebih baik atau adanya program preventif terkait kesehatan jiwa.
3. Memberikan dukungan
Tujuan lain dari perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah untuk memberikan dukungan moral dan emosional kepada penderita gangguan jiwa. Dukungan tersebut tentunya bisa dalam bentuk apa pun, mulai dari diskusi, seminar, akses layanan kesehatan mental yang lebih memadai dan lain sebagainya.