100 Maskapai Batalkan Penerbangan karena Bandara Terendam Air, Imbas Banjir Bandang di Spanyol
thedesignweb.co.id, Jakarta – Bandara Josep Tarradelas Barcelona-El Prat terendam air pasca banjir bandang pada Senin, 4 November 2024. Operator bandara Spanyol, Aena, menerbitkan pernyataan di jejaring sosial operator bandara, di mana ia memperingatkan para pelancong.
Penumpang diminta menghubungi maskapai penerbangannya untuk mendapatkan informasi penerbangan terkini. Mengutip Euro News, perusahaan analisis penerbangan Cirium pada Selasa (5/11/2024) menyatakan lebih dari 100 penerbangan dari dan ke bandara tersebut telah dibatalkan.
Penerbangan berikutnya dari Inggris ke Barcelona juga telah dibatalkan. Ini termasuk British Airways dari Manchester, kemudian British Airways dari London Gatwick, easyJet dari Liverpool dan masih banyak lagi.
Juru bicara easyJet mengatakan kepada Sun Travel bahwa penumpang didesak untuk memberikan waktu yang cukup untuk sampai ke bandara. Pasalnya, sejumlah ruas tol di Barcelona terendam banjir dan kereta api terhenti.
Mereka berkata: “Sementara program penerbangan kami ke Barcelona saat ini sedang berlangsung, karena kondisi cuaca buruk di area tersebut, kami menyarankan pelanggan untuk meninjau saran perjalanan lokal, memberikan waktu yang cukup untuk sampai ke bandara dan pelacak penerbangan kami untuk mendapatkan informasi terbaru untuk memeriksa mereka. informasi penerbangan”.
“Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan kru adalah prioritas utama easyJet dan meskipun hal ini di luar kendali kami, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh cuaca,” lanjut pernyataan itu.
Juru bicara Ryanair mengatakan penumpang yang terkena dampak akan diberitahu. “Setiap penumpang yang bepergian ke atau dari Spanyol pada Senin 4 November harus memeriksa aplikasi Ryanair untuk mengetahui pembaruan terkini pada penerbangan mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan: “Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpang akibat kondisi cuaca ini, yang berada di luar kendali Ryanair dan mempengaruhi semua maskapai penerbangan yang terbang ke/dari Spanyol pada Senin 4 November.”
The Sun juga telah menghubungi BA untuk memberikan komentar. Peringatan merah untuk “bahaya ekstrim” dikeluarkan di seluruh Barcelona dan orang-orang diperingatkan untuk tidak melakukan perjalanan “kecuali benar-benar diperlukan”. Itu terjadi setelah lebih dari 200 orang tewas akibat banjir di Valencia pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri Inggris telah memperbarui saran perjalanannya ke Spanyol. Situs web tersebut menyatakan: “Cuaca buruk dan banjir mempengaruhi banyak wilayah di Spanyol selatan dan timur, termasuk wilayah Valencia dan Castilla-La Mancha. Hal ini dapat mempengaruhi perjalanan.”
Kutipan dari Channel Global thedesignweb.co.id, 2 November 2024 Spanyol dilanda banjir bandang. Badai ini diyakini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade setelah hujan selama satu tahun turun hanya dalam hitungan jam di wilayah selatan dan timur negara itu pada minggu ini.
Badai tersebut dimulai pada Selasa, 29 Oktober 2024 dan sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 205 orang, termasuk 202 orang tewas di wilayah Valencia yang paling parah terkena dampaknya, dan puluhan lainnya hilang. Hal ini dilaporkan oleh CNN.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyebut sejauh ini belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban banjir bandang di Spanyol. “KBRI Madrid berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di Valencia. Sejauh ini belum ada informasi mengenai WNI yang meninggal dunia akibat banjir tersebut,” kata Direktur Perlindungan Sipil Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Juda Nugraha melalui keterangan tertulis.
Juda menambahkan, KBRI Madrid juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada dan menghindari daerah terdampak karena kemungkinan terjadinya bencana susulan. “Menurut KBRI Madrid, ada kurang lebih 200 WNI yang tinggal di Valencia,” kata Juda.
Banjir bandang terburuk dalam sejarah modern Spanyol telah merenggut sedikitnya 214 nyawa, kata Perdana Menteri Pedro Sanchez. Selain itu, puluhan orang masih hilang setelah hujan deras mengguyur wilayah timur Valencia selama empat hari.
Dalam keterangannya di televisi yang dikutip Voice of America Indonesia pada Senin, 4 November 2024, Sanchez mengatakan pemerintah telah mengerahkan 5.000 tentara tambahan untuk upaya pencarian dan pembersihan. Menurut dia, pemerintah sebelumnya telah melibatkan 2.500 tentara lagi.
“Ini adalah operasi terbesar yang dilakukan angkatan bersenjata Spanyol di masa damai,” kata Sanchez. “Pemerintah akan memobilisasi semua sumber daya yang diperlukan saat dibutuhkan.”
Pemerintah daerah Valencia mengumumkan pada Sabtu malam, 2 November 2024, total korban tewas di wilayah tersebut mencapai 211 orang, dengan dua korban berasal dari Castilla La Mancha dan satu orang dari Andalusia.
Pada Minggu 3 November 2024 waktu setempat, jumlah korban tewas akibat banjir di Spanyol bertambah menjadi 217 orang. Tragedi tersebut merupakan banjir terburuk di Eropa sejak tahun 1967, ketika sedikitnya 500 orang tewas di Portugal.