12 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia: Menyembunyikan Sapu hingga Melempar Sepatu
thedesignweb.co.id, Jakarta – Bagi umat Kristiani, Natal merupakan akhir tahun yang paling ditunggu-tunggu.
Perayaan ini merupakan peristiwa penuh kegembiraan yang dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia.
Mulai dari pohon Natal yang dihias dengan ornamen unik hingga makanan khas seperti kalkun dan roti jahe, setiap negara memiliki cara uniknya masing-masing dalam menyambut Natal.
Namun, beberapa tradisi Natal dunia mungkin terasa unik bahkan aneh bagi kita.
Melansir situs Independent, Sabtu (30/11/2024), berikut 12 tradisi Natal unik paling menarik dari berbagai belahan dunia: 1. Krampusnacht – Jerman dan Austria
Di Jerman dan Austria ada karakter menakutkan bernama Krampus, teman Sinterklas. Krampus, makhluk bertanduk dengan cakar tajam, akan menghukum anak-anak nakal selama musim Natal.
Setiap tanggal 5 Desember diadakan festival Krampusnacht dengan parade besar-besaran.
Ratusan orang mengenakan kostum Krampus dan berlarian di jalanan, memberikan nuansa Natal yang sedikit seram. 2. Caga Tió – Catalonia, Spanyol
Catalonia mempunyai tradisi unik yang disebut caga tió, atau “tongkat kruk”.
Dalam tradisi ini, karakter kayu dengan wajah tersenyum ditempatkan di ruang makan. Kayu ini setiap hari “diberi makan” buah-buahan dan manisan hingga malam Natal, kemudian dipukul dengan tongkat hingga “mengeluarkan” hadiah.3. Berseluncur ke gereja – Caracas, Venezuela
Di Caracas, Venezuela, jalan-jalan ditutup pada pagi hari tanggal 16 Desember hingga Malam Natal untuk memberi jalan bagi jamaah yang pergi ke gereja dengan sepatu roda.
Tradisi ini selain unik, juga membawa semangat kebersamaan dan kegembiraan. 4. Ayam Goreng KFC – Jepang
Meski Natal bukan hari libur nasional di Jepang, banyak orang merayakannya dengan cara yang khas: makan ayam goreng dari KFC.
Tradisi ini dimulai dengan kampanye pemasaran pada tahun 1970-an, dan hingga saat ini, restoran KFC mencatatkan penjualan tertinggi pada minggu menjelang Natal. 5. Konsoda – Portugal
Di Portugal, Natal adalah waktu untuk mengenang kerabat yang telah meninggal. Tradisi Consoda melibatkan pemberian tempat ekstra di meja makan kepada arwah kerabat yang telah meninggal. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan bagi keluarga di tahun mendatang.6. Melempar Sepatu – Republik Ceko
Wanita lajang di Republik Ceko menggunakan Natal untuk meramalkan keberuntungan mereka dalam percintaan. Mereka berdiri membelakangi pintu rumah dan menyampirkan sepatu ke bahu.
Jika ujung sepatu mengarah ke pintu, itu dianggap sebagai tanda bahwa mereka akan menikah dalam waktu satu tahun. 7. Sembunyikan sapu – Norwegia
Di Norwegia, malam Natal diyakini bertepatan dengan kedatangan roh jahat dan penyihir. Dalam upaya melindungi diri mereka sendiri, keluarga tersebut menyembunyikan semua sapu dan kain pel sebelum tidur. 8. Dekorasi jaring laba-laba – Ukraina
Alih-alih menggunakan lampu atau pernak-pernik Natal, warga Ukraina menghiasi pohon Natal mereka dengan jaring laba-laba buatan. Tradisi ini berasal dari cerita rakyat tentang laba-laba yang membantu perempuan miskin dengan menghiasi pohon mereka.9. Mattak dan Kiviak – Hidangan Natal Greenland
Greenland menyajikan beberapa hidangan Natal yang agak ekstrem. Mattak, kulit ikan paus mentah dengan lapisan lemak, menjadi salah satu makanan khasnya.
Namun yang lebih unik lagi adalah kiviak, burung silet berukuran kecil yang dibungkus kulit anjing laut, dikubur selama beberapa bulan untuk difermentasi lalu dimakan.
Hidangan ini diyakini kaya akan protein dan merupakan tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi. 10. Pohon mangga – India
Meskipun hanya sekitar 2,3 persen penduduk India yang beragama Kristen, jumlah ini berjumlah sekitar 25 juta orang. Natal dirayakan dengan misa tengah malam dan pembagian hadiah.
Karena pohon pinus sulit ditemukan, masyarakat India memanfaatkan pohon mangga atau pohon pisang sebagai pengganti dekorasi dengan ornamen warna-warni. 11. Kambing Natal – Skandinavia
Kambing Natal adalah simbol Natal tradisional di negara-negara Skandinavia. Awalnya kambing dipercaya sebagai makhluk halus yang menjamin terlaksananya perayaan dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, perannya berubah menjadi mengantarkan hadiah sebelum digantikan oleh Sinterklas. Saat ini, kambing jerami berukuran kecil sering digunakan sebagai hiasan pohon natal. 12. Lempar puding ke langit-langit – Slovakia
Di Slovakia ada tradisi unik saat makan malam Natal.
Anggota keluarga tertua melemparkan beberapa puding khas (terbuat dari susu, roti, biji poppy, dan pemanis) ke arah langit-langit. Banyaknya puding yang menempel di dalamnya dipercaya melambangkan keberuntungan yang akan didapat keluarga di tahun mendatang.