2.019 Orang Bermeditasi Cetak Rekor MURI Peserta Terbanyak, Soroti Kesehatan Mental di Tengah Kehidupan Modern
thedesignweb.co.id, Jakarta – Gaya hidup yang penuh tekanan menambah permasalahan kesehatan di Indonesia. Bedah Karma Indonesia mencoba menjawab permasalahan tersebut dengan melakukan meditasi kelompok dan berhasil mencetak rekor MURI dengan jumlah peserta 2.019 orang.
Meditasi kelompok ini pertama kali diadakan di Jakarta Convention Center pada Sabtu (14/12/2024). Guru meditasi sekaligus Praktisi Energi, Arsaningsih, CPSH mengatakan, meditasi dapat membantu seseorang untuk sehat secara mental, emosi, dan spiritual. Dibutuhkan banyak energi untuk membuang energi buruk demi kebaikan.
“Penyakit jiwa seringkali terjadi ketika seseorang tidak mampu menyelesaikan suatu masalah pada dirinya. Bisa disebabkan oleh tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau keinginan yang tidak terpenuhi.” pers di Jakarta pada Sabtu, 14 Desember 2024.
“Banyak orang terlalu memikirkan kejadian di luar, mereka peduli dengan kehidupan orang lain tetapi melupakan kesehatan mental mereka sendiri.” Arsaningsih menjelaskan, operasi Karma menggunakan dua metode JIWA (Spirit of Universal Life).
Cara pertama adalah mengukur kuat radiasi yang disebut SOUL Meter (Teknik Pengukuran Radiasi). Cara kedua adalah meditasi Refleksi JIWA, yaitu meditasi yang menghubungkan dengan kuasa Tuhan.
“Karena meditasi kita berkaitan dengan kekuasaan Tuhan, maka kita harus mendidik diri kita sendiri terlebih dahulu dengan mensucikan pikiran kita,” jelas Arsaningsih.
Arsaningsih menegaskan, dengan kesadaran yang besar dan kepastian kekuasaan, seseorang dapat dengan mudah menemukan kekuasaan Tuhan. Baginya, hati harus bersih dari hal-hal buruk.
Dr. Rastho Mahotama, Ketua DPD Asosiasi Praktisi Kesehatan Indonesia wilayah Bali, mengatakan stres kerap terjadi di perkotaan, akibat berbagai konflik terkait kepentingan besar dan berdampak pada kesehatan mental. Ia berpesan agar stres emosional tidak dibiarkan begitu saja.
“Terkadang kita tidak sadar kalau dibiarkan sendiri bisa membuat kita merasa canggung saat berinteraksi dengan orang lain, karena getarannya kurang bagus,” kata Rastho.
Menurutnya, kita harus terus meningkatkan. Meditasi dapat membantu menentukan apakah seseorang menderita kecemasan atau tidak. “Kebanyakan orang menyetir sendiri, tapi mereka tidak melihat diri mereka sendiri.”
Arsaningsih menambahkan, stres itu menular. Seleksi lingkungan mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat emosi.
“Jakarta itu kota yang sangat sibuk. Lingkungan mempengaruhi manusia. Kalau orang datang ke tempat ini, seperti orang dari luar Jakarta, mereka merasa stres. Pulang ke kampung halaman, mereka merasa lelah. Sepertinya stres itu menular, jadi kami perlu membersihkan badan kita,” kata Arsaningsih.
Arsaningsih mengatakan, meditasi kelompok dapat memberikan banyak dampak dalam mengubah tingkat stres, terutama di Jakarta sebagai ibu kota pemerintahan. Generasi Z perlu mendapat perhatian khusus, ujarnya.
“Gen Z perlu mendapat perhatian khusus. Kami bersekolah dan menemukan banyak permasalahan, terutama dalam hubungannya dengan orang tuanya,” kata Arsaningsih.
Ia juga bercerita tentang permasalahan yang dihadapi ibu hamil yang dapat berdampak pada janinnya. “Sepertinya banyak ibu hamil yang tidak bisa hamil karena kesibukannya sehingga tidak punya waktu untuk berangkat atau bekerja dengan tenang. Terakhir, stres saat hamil berdampak pada janin. Setelah itu.”
Arsaningsih terus berupaya memberikan pendidikan kepada berbagai generasi. Ia teringat keberhasilannya mengubah situasi di sekolah. “Kami mengajarkan kepada generasi sekarang bagaimana membangun keluarga yang baik. Ada sebuah SMA di Denpasar yang dianggap sekolah tidak berguna karena banyak anak-anak yang bebas pilih-pilih. Kami berkunjung, dan setiap hari Jumat kami memberikan saran apa yang harus dilakukan. .
“Luar biasa. Setelah berproses, mereka menjadi sekolah favorit, dan anak-anak mereka merasakan manfaatnya hingga mencapai Asia. Kita bersyukur bisa berubah,” pungkas Arsaningsih.
Arsaningsih mengatakan, Bedah Karma Indonesia merupakan jembatan untuk memberikan meditasi bagi berbagai kelompok. Ia percaya bahwa meditasi memiliki manfaat khusus berdasarkan pengalamannya.
“Saat saya mengajak orang untuk mengubah hidupnya, saya selalu melihat kelebihannya terlebih dahulu,” kata Arsaningsih.
“Mengapa kita menggunakan kata Operasi Karma? Karena ada alasan untuk emosi yang berbeda-beda seperti kemarahan, kesedihan atau keserakahan. Sejak masa epidemi, banyak orang yang sakit dan membutuhkan. Saya membuka YouTube untuk berbagi tentang meditasi , dan banyak orang yang mengikutinya.
Menurutnya, banyak orang yang merasakan manfaat meditasi. Arsaningsih bertekad untuk terus melakukan ekspansi dalam skala yang lebih besar
“Akhirnya kami melakukannya secara besar-besaran. Mereka mau bermeditasi, dan saya bersyukur ada kelompok di Yayasan Cinta Kasih yang membantu saya. Kami fokus pada pendidikan dan kesehatan. Itu sangat membantu kami. Meditasi akan memiliki kesehatan mental yang baik. ,” kata Arsaningsih.
Tahun lalu di Bali yang meditasi 1.500 orang, Surabaya 500 orang, Bandung 700 orang, Jakarta sekitar 500 orang, ujarnya.
Ia berharap meditasi tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan mental, emosional, dan spiritual, tetapi juga berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. Sebagai contoh kekuatan yang baik, Indonesia bisa terorganisir dan mewujudkan impian masyarakat.