2 Perusahaan Ini Genggam 66,7 Persen Saham SOCI
Liputon 6.com, salah satu distribusi dan logistik terbesar di Indonesia, telah membuat perubahan signifikan dalam kepemilikan daerah ini, Jakarta – Pt Sochi Lines TBK (Soci). Langkah ini adalah bagian dari restrukturisasi internal yang bertujuan untuk memperkuat desain bisnis perusahaan.
Berdasarkan wahyu Bursa Efek Indonesia (IDX), PT Soci Group meninggalkan semua kepemilikan Soci sebagai mayoritas pemegang saham. Di masa lalu, kelompok Sochi mengendalikan 66,70% saham Soci. Saham sekarang telah ditransfer ke dua organisasi baru, Pt Pillar Success UMATA (PSU) dan PT Darma Pertvi Raya (DPR). Setiap esensi sekarang memiliki 33,35% saham di perusahaan.
Sebelum transaksi ini, PSU memiliki 1,70% saham Soci, sedangkan DPR tidak ditentukan sebagai pemegang saham. Dengan perubahan ini, keduanya adalah pemangku kepentingan utama yang dikendalikan oleh perusahaan.
Terlepas dari perubahan dalam struktur kepemilikan, perusahaan dijamin bahwa tidak ada perubahan dalam kontrol keseluruhan. Pengendali Masyarakat Final Paulus berada di tangan Utomo dan Ga Daidi, yang memainkan peran penting dalam arah strategis perusahaan. Niat dan efek mengganti pengontrol inventaris
Manajemen Soci menegaskan bahwa ini adalah bagian dari kebijakan restrukturisasi internal yang bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas dan efisiensi perusahaan. Dengan distribusi properti baru ini, diharapkan bahwa Soci akan lebih fleksibel untuk memperkuat posisi keuangan dalam menerima keputusan bisnis dan menghadapi masalah industri yang dapat dilayari.
Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing sosial di sektor pengiriman dan layanan logistik dan mempertimbangkan meningkatnya persaingan di sektor ini. Perusahaan berusaha memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan memberikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Pt Sochi Lines TBK (SOCI) telah menyelesaikan proses pembelian unit tanker untuk kapal tanker gas alam (LNG). Panjang kapal tanker ini adalah sekitar 280 meter dan lebar 43 meter, total 74.000 ton berat mati (DWT).
Di kapal LNG baru ini, Sossi sekarang mengoperasikan 31 unit tanker, total kapasitas adalah sekitar 1,65 juta DWT. Penggunaan kapal SNG ini adalah untuk mempertahankan kebutuhan internal untuk mempertahankan distribusi PNG, terutama di sektor industri.
Perusahaan berfokus pada fakta bahwa pembelian kapal SNG ini akan berkontribusi pada pendapatan perusahaan pada 225. Selain itu, langkah akuisisi ini adalah bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk energi yang tahan lama. Dia adalah bagian dari mereka. Diketahui bahwa emisi karbon dalam LNG rendah dan tidak menghasilkan kontaminan berbahaya seperti sulfur dioksida dan nitrat oksida.
Sebelumnya, Pt Sachi Lines TBK (Soci) berencana untuk menambahkan modal dengan memberikan dampak pertama (HMTD) atau hak untuk memesan hak -hak hak.
Dalam aksi garis Sochi, 1.242.384.000 saham akan diberikan dengan harga nominal per lembar 100 rp. Jumlah saham yang ditawarkan adalah 14,97 persen dari jumlah saham yang ditransmisikan setelah PMHMETD.
Untuk mengungkapkan informasi tentang Bursa Efek Indonesia (IDX), masing -masing pemilik 125 saham lama perusahaan, yang namanya telah terdaftar dalam DPS pada 16.00 WIB hingga 19 Oktober. Di mana HMETT memiliki hak untuk membeli saham baru dengan harga 120 rp per saham.
Dengan demikian, jumlah dana yang diterima oleh perusahaan di PMMET ini sebanyak 149,09 miliar RP.
Perusahaan memiliki dua situasi untuk penggunaan klaim. Pertama, dengan asumsi bahwa dana yang diterima adalah 73,5 miliar RP, semuanya akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman, yaitu, jalur Pt IL Energy (IL).
Dalam kasus kedua, jika dana haknya lebih dari 73,5 miliar rubel atau 149,09 miliar rps dan kemudian hingga RP. 73,5 miliar akan digunakan untuk membayar pinjaman IL.
Sekitar sisa RP. 75,6 miliar akan digunakan untuk modal tambahan dari perusahaan asisten lainnya, yaitu: PT Armada Bummy Pratavi Lines (APBL) dan PT Sukus Ocean Ocean Khatulistiva (SOCAL). Modal ditambahkan ke dua asisten perusahaan diberikan dalam bentuk pinjaman.
Sebelumnya, pada 11 Agustus 2023, rencana rilis diberkati oleh pemegang saham. HMETD dapat dideteksi di kedua sisi dan di luar IDX sesuai dengan POJK No. 32/2015 pada periode 23 Oktober 2023 dan 27 Oktober 2023.
Sebagai hasil dari implementasi HMETD, perekaman saham akan dimulai pada IDX mulai 23 Oktober 2023. Jika HMETD tidak lagi berlaku jika HMETD tidak dilakukan oleh pemegang saham perusahaan saat ini.