2 WNI Pemegang Visa WHV Meninggal Akibat Kecelakaan di Australia
, Melbourne – Kabar duka datang dari Australia. Akhir pekan lalu, dua warga negara Indonesia (WNI) yang diketahui sedang dalam visa kerja liburan (WHV) tewas dalam kecelakaan lalu lintas.
Laporan ABC Indonesia pada Selasa (21/10/2024) mengutip pemilik WHV Australia Barat Rizki Thanan Reinald yang mengatakan Rosanti dan Fina terlibat kecelakaan di Indian Ocean Drive, Hwy Australia Barat.
Polisi Australia Barat mengatakan mereka sedang menyelidiki kecelakaan fatal pada Sabtu (19/10). Pernyataan polisi menunjukkan bahwa korban tewas adalah dua wanita Indonesia berusia 23 dan 31 tahun. Keduanya mengendarai Honda Accord putih, namun Jeep Cherokee berwarna perak terlibat dalam kecelakaan itu. Mereka tewas di lokasi kejadian sekitar pukul lima sore waktu setempat.
“Keduanya baru kami ketahui meninggal pada Minggu pagi, karena polisi ingin memberi tahu keluarganya terlebih dahulu,” kata Rizki.
Rizki, warga negara Indonesia, menggalang dana melalui situs Go Fund Me untuk membantu keluarga korban, yang kini mencapai lebih dari 32.000 AUD atau sekitar 332 juta rupiah, dengan lebih dari 750 orang berdonasi.
Penggalangan dana ini untuk kepulangan Rosanti dan Fina, kata Rizki kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
“Karena dari yang kami dengar, dari berbagai teman dulu, ada juga pengalaman WHV [peserta] yang meninggal dunia dan kesulitan membawa pulang jenazahnya karena kendala biaya,” imbuhnya.
Rizki mengatakan, dirinya dan Rosanti serta Fina yang hilang tinggal serumah dan bersama sejak Februari lalu.
Menurut Rizk, mereka sudah dua tahun berada di Australia dengan pekerjaan terakhir di bidang pengepakan wortel.
KJRI Perth membenarkan tewasnya WNI Rosanti dan Fina serta menyatakan masih menunggu hasil laporan penyelidikan polisi.
“Atas nama KJRI Perth dan pribadi, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada rekan-rekan dan khususnya kepada keluarga korban,” kata Listiana Operananta, Konjen RI Perth.
“Kami sangat menghimbau kepada seluruh warga negara Indonesia, termasuk pemegang visa liburan yang bekerja di zona kerja Australia Barat, untuk selalu dan selalu berhati-hati saat berkendara dan tentunya menaati rambu lalu lintas,” tambahnya.
“Pastikan kalian mempunyai kesempatan untuk beristirahat jika kalian merasa tidak bisa mengemudi, lelah karena pekerjaan atau hal-hal lain yang membuat teman-teman kesulitan dalam mengemudi, namun hingga artikel ini terbit, penyebab dua kecelakaan fatal WHV.” tidak ada peserta yang ditemukan.
Sejak tahun lalu, setidaknya sudah terjadi empat kecelakaan yang melibatkan peserta WHV asal Indonesia.
Kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Australia.
Menurut data resmi pemerintah Australia, lebih dari 1.200 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas hingga akhir September, 5,6 persen lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.