20 Provinsi Termasuk Kota Turis Chiang Mai di Thailand Banjir, Turis hingga Gajah Dievakuasi
thedesignweb.co.id, Chiang Mai – Chiang Mai, sebuah kota di Thailand utara yang populer di kalangan wisatawan, dilanda banjir besar pada Sabtu (5 Oktober) ketika sungai utamanya meluap setelah hujan lebat musiman.
Laporan Channel News Asia mengatakan bahwa pihak berwenang telah memerintahkan evakuasi dan berupaya memompa air dari daerah pemukiman serta membersihkan penyumbatan di saluran air dan limbah untuk membantu air surut lebih cepat.
Banyak tempat penampungan dibangun di kota untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir di Thailand.
Pemerintah kota Chiang Mai mengatakan ketinggian air di Sungai Ping, yang mengalir melalui bagian timur kota, berada pada tingkat kritis dan terus meningkat sejak Jumat (4/10).
Namun pada Sabtu (5/10), Dinas Pengairan Provinsi memperkirakan ketinggian air akan tetap stabil dan normal kembali dalam waktu sekitar lima hari.
Media Thailand memberitakan, upaya pemusnahan gajah dan hewan lainnya dari beberapa cagar alam dan taman di luar kota terus berlanjut pada Sabtu (5/10).
Sekitar 125 gajah dan hewan lainnya dibawa ke cagar alam. Beberapa hewan di Taman Wisata Alam Gajah berlari sendirian mencari tempat yang lebih tinggi.
Sekitar 10 kebun binatang di kawasan itu terendam banjir.
Gubernur Chiang Mai, Nirat Pongsitthavorn, mengatakan banjir kedua dalam enam minggu terakhir diperkirakan akan terjadi.
Kereta Api Thailand telah menghentikan layanan ke Chiang Mai, dan kereta api di rute utara dari Bangkok akan menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam ke selatan dan berhenti di Lampang.
Sementara itu, Bandara Internasional Chiang Mai menyatakan bandara tersebut beroperasi seperti biasa pada Sabtu (5/10).
Banjir dilaporkan terjadi di 20 provinsi Thailand pada Sabtu (5/10), terutama di wilayah utara.
“Sedikitnya 42 orang tewas dan 28 lainnya luka-luka akibat banjir sejak Agustus,” kata Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand.
Di ibu kota Thailand, Bangkok, pemerintah mengatakan pada Sabtu (5/10) bahwa mereka akan memperbolehkan lebih banyak air mengalir dari Bendungan Chao Phraya di distrik Chai Nat dalam tujuh hari ke depan karena bendungan tersebut terancam melebihi kapasitasnya.
Pelepasan air ini dapat berdampak pada warga hilir yang tinggal di dekat perairan di Thailand tengah, termasuk Bangkok dan sekitarnya.