Saham

25 Perusahaan Antre di Pipeline IPO Bursa hingga Akhir Agustus 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta Sejumlah perusahaan menanti penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Per 30 Agustus 2024, terdapat 34 perusahaan yang tercatat di bursa. Dana yang dihimpun melalui IPO sebesar Rp 5,15 triliun.

Direktur Penilaian IDKS I Gede Nyoman Ietna mengatakan saat ini ada 23 perusahaan yang siap debut di bursa. Dari segi aset, usaha menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektor, sebagian besar berasal dari sektor konsumen non-siklus.

Sejauh ini ada 25 perusahaan yang sedang dalam proses pencatatan saham IDKS, kata Nioman kepada wartawan, dikutip Selasa (3/9/2024).

Merujuk POJK No 53/POJK.04/2017, terdapat 5 perusahaan dengan aset besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 17 badan usaha dengan aset menengah berkisar Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sisanya 1 perusahaan memiliki aset skala lebih kecil senilai kurang dari Rp 50 miliar.

Sedangkan data industrinya adalah sebagai berikut: • 3 perusahaan dari sektor bahan baku • 4 perusahaan dari sektor konsumen siklis • 4 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus • 4 perusahaan dari sektor energi • 1 perusahaan dari sektor keuangan • 1 perusahaan dari sektor kesehatan • 2 perusahaan dari sektor industri • 2 perusahaan dari sektor infrastruktur • 0 perusahaan dari sektor real estate dan real estate • 1 perusahaan dari industri teknologi • 1 perusahaan dari industri pengangkutan dan logistik

 

 

 

 

Saat ini Bursa mencatat ada 104 emisi dari 62 emiten EBUS yang berhasil menghimpun dana sebesar Rp 88,4 triliun. Hingga 30 Agustus 2024, terdapat 15 penerbitan antrian obligasi dari 11 emiten EBUS. 

Selain itu, klasifikasi sektor penerbitan obligasi: • 2 perusahaan dari sektor bahan baku • 1 perusahaan dari sektor konsumen siklis • 0 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus • 3 perusahaan dari sektor energi • 3 perusahaan dari sektor keuangan konsumen sektor • 0 perusahaan dari sektor kesehatan • 2 perusahaan dari sektor industri • 0 perusahaan dari sektor infrastruktur • 0 perusahaan dari sektor real estate dan real estate • 0 perusahaan dari industri teknologi • 0 perusahaan dari sektor pengangkutan dan logistik

 

 

Rencananya, penambahan modal akan dilakukan pada 24 perusahaan tercatat dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hingga 30 Agustus 2024, terdapat 15 perusahaan yang tercatat di bursa dan melakukan right issue dengan total nilai Rp 34,42 triliun.

Selain itu, daftar hak IDKS mencakup 24 perusahaan dengan data industri sebagai berikut: • 1 perusahaan dari sektor bahan baku • 8 perusahaan dari sektor konsumen siklis • 4 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus • 4 perusahaan dari sektor energi • 5 perusahaan dari sektor pembiayaan konsumen • 0 perusahaan dari sektor layanan kesehatan • 0 perusahaan dari sektor industri • 1 perusahaan dari sektor infrastruktur • 0 perusahaan dari sektor real estate dan real estate • 0 perusahaan dari sektor teknologi • 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *