3 Alasan MU Berpeluang Terpuruk di Markas Southampton: Lini Depan Mandul dan Pertahanan Rapuh
thedesignweb.co.id, Jakarta – Manchester United akan menghadapi WIB Southampton di St Mary’s Stadium, Sabtu (14/9/2024) malam pekan keempat Liga Inggris 2024/2025. MU sedang kesulitan saat ini dan Southampton juga sedang tidak dalam performa terbaiknya namun terancam kehilangan poin di jantung pertahanan lawan.
Usai jeda internasional pada September 2024, MU akan kembali berlaga di Premier League untuk laga tandang. Tim yang dipimpin Erik ten Hag ini masih kesulitan menemukan kestabilan permainannya.
Dalam tiga laga awal Liga Inggris musim ini, MU menang 1-0 melawan Fulham di laga pembuka pekan ini. Selanjutnya mereka kalah 1-2 saat menjamu Brighton & Hove Albion dan kalah 0-3 saat menjamu Liverpool di Old Trafford.
Sementara itu, Southampton sedang tidak dalam performa bagus. Dalam empat pertandingannya, termasuk kemenangan 5-3 atas Cardiff City di Piala Carabao, Southampton masih menemukan ritme yang tepat.
Dalam tiga pertandingan Liga Inggris, Southampton kalah 0-1 dari Newcastle United dan Nottingham Forest, serta 1-3 dari Brentford. Meski demikian, Southampton berpeluang menghentikan tren negatif tersebut saat menjamu MU.
Berikut tiga alasan mengapa tim asuhan Erik ten Hag tumbang di St Mary’s Stadium:
Manchester United tiba di Stadion St Mary dengan berita menggembirakan karena enam pemain kunci mereka harus absen dalam pertandingan karena cedera. Di antara mereka yang absen adalah Mason Mount, Tyrell Malaysia, dan Lenny Yoro, pemain baru di musim panas 2024. Selain itu, nasib Luke Shaw, Rasmus Hojlund, dan Victor Lindelof masih belum jelas, dan ada yang mungkin tidak bermain.
Dalam tantangan tersebut, MU berharap bisa mengatasi permasalahan inkonsistensi talenta dengan merekrut beberapa pemain mulai dari bertahan hingga menyerang pada musim panas 2024. Nama-nama seperti Matthijs de Ligt, Joshua Zirkzee, Noussair Mazraoui, dan Manuel Ugarte diharapkan bisa menjadi solusinya.
Namun, mereka butuh waktu untuk beradaptasi dengan tim. Semoga perubahan ini membawa harapan baru bagi masa depan MU!
Dalam tiga pertandingan Manchester United di Liga Inggris tahun ini, Setan Merah telah mencetak 5 gol dan hanya kebobolan dua gol. Masalah pembunuhan semakin parah, dan harapan beralih ke Joshua Sarkis.
Pemain muda tersebut mencetak gol pada debutnya melawan Fulham di pekan pertama dan diharapkan bisa menjadi solusi dari masalah tersebut. Namun aliran bola ke lini depan yang masih belum tuntas, ditambah dengan ketidakmampuan MU menghabisi para penyerang, bisa membuat mereka mundur saat bertandang ke markas Southampton.
Dua gol yang mereka kebobolan saat bertandang ke Brighton dan tiga gol yang mereka kebobolan saat bertandang ke Liverpool jelas menunjukkan bahwa masalah pertahanan Manchester United masih sangat serius. Meski berhasil mencatatkan clean sheet di pekan pertama Liga Inggris musim ini, namun gawang MU kerap kebobolan di pekan kedua dan ketiga.
Erik ten Hag perlu lebih terlihat di lini pertahanan ini, apalagi dengan kegagalan Andre Onana dalam menjaga bola. Selain itu, pertahanan MU kerap mendapat tekanan serangan lawan. Kehadiran Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui di barisan belakang bisa memberikan kontribusi bagus dan diharapkan bisa cepat memperkuat pertahanan Setan Merah.