3 Mahasiswa Tewas Akibat Kecelakaan Maut Xiaomi SU7 di China
LIPUTAN6.com, Jakarta -Xiaomi SU7 Kendaraan Listrik pada 29 Maret 2025, Dehou -Srangrao Toll Road, di provinsi Anhui, tiga siswa perempuan dan kehilangan nyawa mereka.
Menurut pernyataan resmi Xiaomi, yang disiarkan oleh Carnewschina, mobil Cina awalnya digunakan untuk memimpin bantuan dalam 216 km / jam.
Saat mendekati halaman, sistem mendeteksi hambatan dan mulai memperlambat kendaraan sambil memperingatkan pengemudi.
Pengemudi mobil listrik Xiaomi kemudian berhasil secara manual, tetapi sayangnya, kendaraan bersinar di tiang beton dengan kecepatan 97 km.
Setelah tabrakan, sistem ambulans Xiaomi secara otomatis menghubungi layanan darurat pada 23.00 waktu setempat.
Xiaomi mengklaim bahwa setiap gerbang SU7 dilengkapi dengan pegangan mekanis darurat, yang memungkinkannya untuk membuka secara manual jika baterai kendaraan rusak.
Sementara itu, karena kecelakaan fatal ini, ia telah menimbulkan kekhawatiran publik tentang keandalan sistem mengemudi yang dikembangkan secara luas digunakan pada mobil listrik di Cina.
Xiaomi sepenuhnya dipekerjakan dengan pihak berwenang dalam penyelidikan dan mendukung keluarga para korban.
Peristiwa ini juga mempengaruhi tindakan Xiaomi di Hong Kong Exchange hingga 5,5% menjadi $ 46,50 per saham 1 April 2025.
Untuk informasi, Xiaomi SU7 adalah model mobil listrik pertama dari perusahaan yang diluncurkan pada Maret 2024 dan telah mendaftarkan penjualan yang signifikan di pasar kompetitif pasar elektrifikasi Tiongkok.
Xiaomi menekankan bahwa itu akan terus transparan dalam penyelidikan dan di masa depan untuk meningkatkan standar keamanan untuk masa depan.