Kesehatan

3 Pendekatan Utama untuk Meningkatkan Cakupan Imunisasi Anak di Kabupaten Bogor

LIPUTAN6.com, Jakarta – Vaksinasi anak -anak adalah salah satu program penting dalam upaya untuk mencegah penyakit berbahaya di Indonesia. Namun, masih ada tantangan serius yang terkait dengan pencapaian vaksinasi yang optimal, terutama di daerah -daerah yang kurang dilayani.

Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Yayasan Komunikasi Indonesia Jalin (Yayasan Jalin) berhasil bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kantor Kesehatan Erin setempat untuk memulai kampanye “imunisasi yang baik” dan “beberapa vaksinasi” untuk mengatasi program vaksinasi sekolah.

Program ini memiliki dukungan MSD melalui inisiatif Solusi untuk Penyembuhan Komunitas. Program ini ditujukan untuk tiga pendekatan utama, yang efektif dalam meningkatkan jangkauan vaksinasi anak -anak di Kabupaten Bogor. 1. Keterlibatan masyarakat

Salah satu pendekatan terpenting dalam kampanye ini adalah keterlibatan langsung masyarakat. Lebih dari 20.000 orang terlibat dalam 535 sesi pendidikan dari agen perubahan.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membuat masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi dan mendorong partisipasi aktif dalam program penyimpangan. Berkat keterlibatannya, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga merasakan bagian dari solusi kesehatan anak di lingkungan mereka.

Direktur Eksekutif Jalin Foundation, Dian Rosdana, mengatakan: “Program ini membuktikan bahwa strategi yang mencakup partisipasi langsung dan aktif dari berbagai sektor terkait dapat mencapai dan meningkatkan jangkauan vaksinasi di masyarakat yang kurang dilayani.”

 

Dalam menghadapi tantangan dalam distribusi informasi vaksinasi yang relevan, kampanye ini juga menggunakan kekuatan media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang.

Platform Instagram digunakan untuk menyebarkan informasi yang menekankan urgensi vaksinasi, serta terhadap Haaksom yang dapat membahayakan kesehatan anak -anak. Kerja sama dengan media sosial terkemuka, yang berfokus pada topik kesehatan, juga memperluas berbagai informasi.

Dengan cara ini, kampanye ini berhasil mengubah persepsi publik tentang pentingnya vaksinasi dan mendorong mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam program vaksinasi.

Ketua usia sekolah dan tim vaksinasi bantuan, Kementerian Kesehatan, Dr. Lily Banonah, M.Pid, menjelaskan: “Kerjasama dengan mitra terkait, seperti halnya dengan yayasan dengan MSD di Kabupaten Bogor, telah menjadi langkah penting untuk memperluas jangkauan vaksinasi dan memastikan bahwa setiap anak akan menerima perlindungan yang mereka butuhkan.”

 

Pendekatan ketiga, yang sangat penting ketika meningkatkan jangkauan vaksinasi, adalah kerjasama silang. Untuk menjangkau anak -anak di luar sekolah formal, program ini memulai kerja sama dengan berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk lembaga pendidikan, kelompok agama dan organisasi sosial.

Dengan melibatkan sektor -sektor ini, kampanye ini dapat menjangkau anak -anak yang tidak dapat diakses ke sistem pendidikan formal, seperti meninggalkan sekolah atau menghadiri lembaga pendidikan agama. Ini membuat pendekatan imunisasi mempertimbangkan dan lebih luas.

“Implementasi Program Vaksinasi Anak -Anak -Anak (Penyimpangan) di Kabupaten Bogor tahun ini tampaknya menjadi kunci untuk mencapai asuransi vaksinasi yang luas dan integrasi,” kata kantor, kantor, kantor, kantor, kantor, kantor, Kantor, kantor, kantor, kantor, kantor, kantor, kantor, kantor, kantor

Berkat pendekatan ini, program imunisasi di Bogor Regency berhasil mencapai hasil yang signifikan, salah satunya adalah peningkatan vaksinasi, termasuk lebih dari 149.000 peserta pada tahun 2024, lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Kerja sama yang erat antara masyarakat, pemerintah dan sektor -sektor lain memainkan peran penting dalam keberhasilan program ini dan diharapkan akan diperluas di daerah lain di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *