3 Rekomendasi Investasi Bakal Cuan di 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta Banyak pengamat memperkirakan gejolak perekonomian global akan terus berlanjut hingga tahun 2024. Hal ini disebabkan konflik di kawasan Timur Tengah yang semakin memanas. Ini juga merupakan perasaan untuk berinvestasi.
Situasi ini diperburuk dengan terus berlanjutnya era suku bunga acuan yang tinggi. Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga atau BI sekitar 6,25 persen.
Tentu saja, Indonesia harus menyikapi ketidakpastian perekonomian global dengan baik. Mengelola keuangan dengan lebih bijak, termasuk investasi, dan lain-lain.
Berikut rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai instrumen investasi yang dapat menghasilkan keuntungan pada tahun 2024: 1. Instrumen investasi pada saham.
OJK menilai investasi saham berpotensi memberikan keuntungan, dengan memprediksi potensi pertumbuhan keuntungan emiten dan makroekonomi Indonesia pada tahun 2024. Di tahun politik ini, investasi saham juga menawarkan potensi pendapatan, terutama dari saham. Perusahaan yang beroperasi di sektor keuangan, konsumen dan keuangan dan media.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jumlah investor di pasar modal yang meliputi investor saham, obligasi, dan reksa dana meningkat dari 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor.
Sedangkan khusus investor saham terjadi peningkatan dari 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta investor saham.
Artinya, semakin banyak masyarakat yang masuk sebagai investor di pasar modal Indonesia. Apakah OJK menulis melalui laman sikapiuangmu.ojk.go.id pada Minggu (25/8)? . 2. Reksa dana
Reksa dana masih menjadi salah satu pilihan investasi di tahun 2024. Reksa dana indeks dan saham bisa menjadi pilihan, terutama bagi investor yang memiliki tujuan jangka panjang.
“Tentunya pilihlah jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi masing-masing,” kata OJK.
Selain itu, reksa dana pendapatan tetap juga berpotensi menghasilkan keuntungan karena suku bunga acuan terus turun sehingga cocok bagi investor moderat. Faktanya, reksadana pasar uang diperkirakan masih stagnan di tahun 2024.
Bagi sobat yang ingin menerapkan strategi wait and see, bisa memanfaatkan reksa dana pasar uang dan instrumen pendapatan tetap untuk investasi jangka pendek sambil menunggu momen yang tepat untuk mendiversifikasi investasi di saham, kata OJK. . .
Sarana investasi obligasi diharapkan sesuai dengan target investasi pada tahun 2024 karena adanya dorongan untuk mendiversifikasi risiko.
Obligasi layak menjadi pilihan sebagai instrumen pendapatan tetap bagi investor yang sensitif terhadap fluktuasi sentimen pasar dan kondisi perekonomian pada tahun politik.
Salah satu opsi obligasi yang paling aman adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah. Selain itu, Kementerian Keuangan juga akan kembali menerbitkan beberapa obligasi pemerintah seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Negara Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), Savings Bond Ritel (SBR), dan Sukuk Wakaf Tunai Link (CWLS). .
Karena investasi Anda sudah optimal, jangan lupa untuk melakukan analisa fundamental. Misalnya mempelajari prospektus instrumen investasi dan selalu memperhatikan prinsip hukum dan logika dalam memutuskan instrumen investasi.
Wartawan: Suleman
Sumber: Merdeka.com