Regional

30 Jam Listrik Padam di Sulut, 2 Hari Antrean Kendaraan di SPBU Mengular hingga Ratusan Meter

thedesignweb.co.id, Manado – Sulawesi Utara, Rabu (12/11/2024), pemadaman listrik di WITA sekitar pukul 14.00 menyebabkan layanan pengisian bahan bakar di hampir seluruh Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Manado. Dua hari terakhir, ratusan meter kendaraan antre.  

“Sejak pagi saya ganti baju di SPBU Kairagi Manado. Tiga jam kemudian giliran saya isi bensin, kata Zulkifly Medina, warga Kecamatan Mapanget Kota Manado, Kamis (12/12/2024).

Zulkifli merupakan satu dari ribuan warga yang mengantri di hampir seluruh SPBU di Medina, Kota Manado. Dari Kota Manado di Kecamatan Mapangate di utara hingga Kecamatan Malayang di selatan.

Ratusan kendaraan roda dua dan empat antre sepanjang ratusan meter.

Pantauan thedesignweb.co.id, Kamis (12/12/2024) malam, tak hanya kendaraan roda dua dan roda empat yang mengantri, ratusan warga yang datang berjalan kaki sambil membawa botol pun ikut mengantri.

Situasi serupa juga terjadi pada Jumat (13/12/2024), hingga sekitar pukul 08.00 WITA. Antrean kendaraan di SPBU Malayang panjangnya ratusan meter. Hal serupa juga terjadi di dua SPBU yang berlokasi di Jalan Pieri Tendian Boulevard Manado.

“Antrian hingga dua antrean menimbulkan kemacetan dan akhirnya tertundanya perjalanan ke kantor,” kata Shirley, petugas medis di Manado.

Diketahui, Provinsi Sulawesi Utara mengalami pemadaman listrik sejak Rabu (12/11/2024), pukul 14.00 Wita. Situasi berangsur pulih ketika pasokan listrik kembali mengalir di beberapa daerah seperti Kota Tomohon mulai Rabu malam. Sebagian wilayah Kota Manado baru bisa menikmati listrik setelah pukul 20.00 WITA pada Kamis (12/12/2024) atau lebih dari 30 jam padam listrik.

 

Sementara itu, Manajer Komunikasi PLN UID Sulutenggo Noven Koropit mengatakan, pihaknya telah mengirimkan ratusan personel untuk memperbaiki jaringan listrik Sulut di Goranta.

Ia mengatakan ratusan tenaga teknis yang dilengkapi peralatan bekerja nonstop di lapangan dengan mengutamakan keselamatan dan mengikuti standar operasional prosedur yang ketat.

Berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan sistem Sulutgo dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses normalisasi mulai dari pembangkit, jalur transmisi dan gardu induk hingga jalur distribusi tenaga listrik hingga konsumen, kata Noven dikutip Antara.

PLN berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan memprioritaskan pemulihan fasilitas pelayanan publik dan barang-barang penting agar dapat terus beroperasi.

Tim teknis telah memasang unit genset sebagai cadangan fasilitas pelayanan publik seperti rumah sakit dan pusat keramaian agar tetap dapat beroperasi, kata Noven.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *