4 Bintang Barclays Premier League yang Kini Sudah Jadi Pelatih, Ada Eks Manchester United
Liputan6.com, Jakarta- Siapa yang ingat Ryan Shawcross? Di era Barclays Premier League yang berakhir pada 2016, namanya banyak mencuri perhatian.
Ryan Shawcross pernah mengenakan seragam Manchester United, namun ia dikenal sebagai pahlawan Stoke City. Bek tangguh berusia 36 tahun itu menghabiskan beberapa waktu di Stoke City pada 2008 hingga 2021.
Selama berkarier di Stoke City, ia mampu meraih hasil bagus, termasuk pada musim 2007/08. Tempat kedua EFL 2010/2011 dan tempat kedua Piala FA 2010/2011.
Dalam peran seniornya, Ryan Shawcross adalah pemain kunci di tim terbaik Tony Pulis, yang kini bertanggung jawab atas West Bromwich Albion.
Menariknya, setelah pensiun dari sepak bola, Ryan Shawcross mengambil keputusan mengejutkan untuk menjadi manajer Stoke City.
Ia memulai karir kepelatihannya sebagai asisten pelatih di Stoke City U-18 pada tahun 2023 sebelum dipromosikan ke tim senior. Pertandingan pertamanya sebagai manajer Stoke terjadi di Piala EFL, di mana Stoke mengalahkan Fleetwood Town melalui adu penalti.
Ternyata Ryan Shawcross bukanlah mantan bintang Barclays Premier League yang beralih menjadi pelatih. Setidaknya empat pemain tenar lainnya juga mengambil langkah serupa.
Menurut laporan Planet Football, empat mantan pemain tersebut adalah:
Bek asal Argentina ini menghabiskan tiga tahun yang mengesankan di Manchester City selama Barclays Premier League, di mana ia membuktikan dirinya sebagai pahlawan yang terhormat.
Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 2017, mantan pemain internasional Argentina itu tak tinggal diam. Ia memasuki dunia manajemen dengan berbagai posisi bermasalah.
Karir kepelatihannya dimulai di Bayern Munich sebagai pelatih muda, kemudian melanjutkan perjalanannya di River Plate dan kini menjadi manajer Monterrey.
Setelah berkarier di klub-klub besar seperti Manchester United, Wigan Athletic, Aston Villa, dan Everton di era Barclays Premier League, kami yakin Cleverley layak disebut sebagai pemain Barclays sejati.
Sekarang berusia 35 tahun, dia adalah manajer termuda dalam daftar. Dia awalnya bekerja sebagai manajer sementara di Watford tetapi ditawari peran penuh waktu pada akhir musim 2023/24.
Meskipun Watford dikenal memiliki inkonsistensi dalam merekrut dan memecat manajer, Cleverley berhasil mengawali musim dengan cemerlang, membawa timnya ke posisi kelima di Championship.
Pria yang ingin sukseskan Xabi Alonso di Liverpool ini menjalani perjalanan sulit di Inggris. Sayangnya, cedera tersebut menghambat kemajuannya selama tiga tahun di Anfield hingga membuatnya absen. Kini di usia 40-an, ia telah menjadi manajer sepakbola.
Setelah memulai karirnya sebagai pelatih di Fiorentina sebagai pelatih muda, ia bergabung dengan Pisa tahun lalu. Namun, setelah meninggalkan posisinya pada musim panas ini, ia mencari tantangan baru di dunia sepak bola.
Setelah berkarier sebagai asisten Vincent Kompany di Burnley, Bellamy kini mendapat peluang baru bersama timnas Wales.
“Setiap pekerjaan yang saya lakukan selalu terasa seperti berada di klub terbesar dan terbaik di dunia,” kata Bellamy saat mengambil peran baru tersebut.
Dia menambahkan: “Saat ini saya pikir ini adalah pekerjaan terbaik di dunia. Wales adalah negara dengan sepak bola yang tidak biasa.”