4 Investasi yang Tetap Cuan di Tengah Perang Timur Tengah
thedesignweb.co.id, Jakarta Saat ini penting untuk lebih berhati-hati dalam mengelola uang. Ketidakpastian perekonomian global masih tinggi, terutama akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Faktanya, banyak perusahaan terpaksa menutup operasinya karena konflik yang semakin meningkat, yang berujung pada PHK besar-besaran.
Namun di tengah kondisi yang tidak menentu ini, masih banyak instrumen investasi yang tergolong aman dan tetap dapat memberikan imbal hasil yang menjanjikan.
Berikut beberapa rekomendasi mengenai instrumen investasi yang dapat menjadi pertimbangan di tengah tekanan politik dalam negeri: 1. Saham
Saham selalu menjadi pilihan investasi yang menjanjikan, bahkan di saat krisis sekalipun. Meski mendapat tekanan global, banyak perusahaan yang mulai menunjukkan pemulihan setelah terdampak pandemi Covid-19.
Akibatnya, ketika laba suatu perusahaan meningkat maka indeks pasar saham cenderung naik. Namun, penting bagi Anda untuk lebih selektif dalam memilih tindakan. Utamakan investasi pada perusahaan yang fundamentalnya kuat dan prospek jangka panjang bagus. 2. Emas
Emas merupakan alat investasi klasik yang seringkali cocok digunakan di saat krisis, termasuk saat perang. Emas dinilai sebagai aset yang memiliki resistensi tinggi, terutama saat perekonomian global mengalami tekanan atau resesi.
Sejumlah ahli menyebutkan, permintaan emas cenderung meningkat di masa sulit sehingga menyebabkan harganya naik. Oleh karena itu, emas kerap dianggap sebagai aset utama di tengah ketidakpastian.
Reksa dana, khususnya exchange-traded fund (ETF), bisa menjadi pilihan investasi bijak di masa sulit. ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa yang diindeks ke indeks tertentu.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ETF memiliki karakteristik yang mirip dengan dana konvensional dari segi manfaat dan risiko, namun memiliki likuiditas yang lebih tinggi karena dapat dijual dalam bentuk saham. 4. Kewajiban pemerintah
Obligasi pemerintah adalah alat investasi lain yang harus dipertimbangkan, terutama dalam situasi sulit seperti perang. Dibandingkan saham, obligasi pemerintah menawarkan risiko yang lebih rendah.
Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mengumpulkan uang, dan karena dikendalikan oleh pemerintah, instrumen ini cenderung aman dan stabil.
Wartawan: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com