Kesehatan

4 Masalah Kesehatan Paru di Indonesia yang Wajib Diperhatikan Presiden Baru!

thedesignweb.co.id, Jakarta – Saat mempersiapkan kepemimpinan baru pada Oktober 2024, masalah kesehatan nasional juga menunggu perhatian presiden kepada presiden. Fokus penting adalah pada kesehatan paru -paru orang -orang Indonesia, terancam oleh berbagai faktor dan merupakan penyakit menular, berisiko polusi udara.

Apa empat masalah utama kesehatan paru -paru prioritas? Berikut ini, Anda akan menemukan presiden Dewan Kehormatan Asosiasi Medis Paru -Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Adama, SMS Kesehatan Lutan6.com pada 8 September 2024. 1. TBC (TV)

Tahukah Anda bahwa Indonesia adalah negara dengan tuberkulosis kasus kedua tertinggi (TB) di dunia? TB masih merupakan hantu yang menakutkan dengan sejumlah besar orang yang terkena dampak, bahkan jika ada banyak program pencegahan dan perawatan.

Presiden baru harus mendorong upaya pencegahan TB untuk mengakses perawatan, kampanye kesehatan yang lebih intensif dan kemungkinan meningkatkan kesadaran risiko TB.

Penyakit ini bukan masalah angka, serta orang mungkin terpengaruh secara langsung. 2. Routing (ARI) dan infeksi pneumonia

Infeksi pernapasan akut (ARI) dan pneumonia juga merupakan ancaman penting bagi kesehatan populasi Indonesia. Seringkali diyakini tidak signifikan jika dapat diperlakukan secara serius jika tidak diperlakukan dengan benar, terutama untuk anak -anak dan orang tua.

Sementara itu, pneumonia keras membutuhkan perawatan medis intensif untuk mencegah kematian. Pemerintah masa depan harus fokus pada prematur dan peningkatan layanan kesehatan untuk mengurangi jumlah kasus ini.

 

Penyakit tanpa penyakit paru -paru juga membutuhkan perhatian serius. Asma bronkial dan penyakit paru -paru kronis (COPD) adalah masalah utama yang dapat mempengaruhi produktivitas orang tersebut.

Pasien asma dan COPD sering memiliki masalah aktivitas sehari -hari karena napas pendek yang tiba -tiba. Selain itu, kanker paru -paru juga merupakan ancaman serius, terutama bagi pria.

Meskipun pengobatan kanker paru -paru dikembangkan, kasus -kasus yang ditemukan pada stadium lanjut sering selesai. Pemerintah baru harus mempromosikan penemuan dini dan kampanye kehidupan yang sehat untuk mencegah penyakit ini.

 

Dua faktor eksternal, yang juga memiliki dampak kuat pada kesehatan paru -paru, adalah polusi udara dan kebiasaan merokok. Jakarta, misalnya, telah dinamai di beberapa kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.

Ini tentu saja merupakan dampak langsung pada kesehatan penduduk populasi kota. Selain itu, dalam kebiasaan asap Indonesia sangat luas, situasi ini terus khawatir.

Indonesia belum menandatangani Perjanjian Kerangka Tembakau (FCTC), dan saatnya untuk mengambil pemerintah baru untuk memperbaiki peraturan rokok dan pengendalian polusi udara.

Kepemimpinan baru diharapkan dapat meningkatkan kesehatan paru -paru Indonesia. Tantangan ini tidak mudah, tetapi dengan instruksi yang benar dan pengaturan yang efektif, masalah kesehatan paru -paru dapat diobati dengan benar.

Inilah saatnya untuk lebih memperhatikan kesehatan paru -paru orang untuk lebih memperhatikan presiden baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *