4 Oktober 1957: Satelit Sputnik Milik Rusia Meluncur ke Ruang Angkasa
thedesignweb.co.id, Moskow – Rusia meluncurkan satelitnya ke luar angkasa. Itu adalah benda buatan manusia pertama yang meninggalkan atmosfer bumi.
Kantor berita Rusia TASS menyebutkan satelit Sputnik kini berada 900 kilometer di atas Bumi dan mengorbitnya setiap satu setengah jam.
Para ilmuwan memperkirakan bola logam tersebut pada akhirnya akan terbakar di luar angkasa, namun mereka berharap bola tersebut akan mengirimkan data penting kembali ke Bumi sebelum terbakar.
Uni Soviet dan Amerika Serikat sama-sama berkomitmen meluncurkan satelit untuk penelitian dalam rangka Tahun Geofisika Internasional (IGY), dikutip dari laman BBC, Jumat (4/10/2024).
Delegasi dari komite IGY kedua negara sedang menghadiri resepsi di Kedutaan Besar Rusia di Washington D.C. ketika berita tentang peluncuran Sputnik tersiar.
Ketua komite IGY Amerika, Dr. Joseph Kaplan, mengucapkan selamat kepada Rusia atas “pencapaian luar biasa” tersebut.
Ketua delegasi Rusia, Dr A A Blagonravov, yang diyakini berperan besar dalam persiapan peluncuran, menggambarkan Sputnik sebagai bulan terkecil.
Ia mengatakan bobotnya adalah 180 pon (83,5 kg), dan sebagian besar bobot tersebut disebabkan oleh membawa baterai.
Beratnya satelit tersebut membuat beberapa ahli di Amerika Serikat percaya bahwa roket yang diluncurkannya mungkin mampu membawa senjata nuklir sejauh ribuan kilometer.