4 Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis, Mengurangi Iritasi dan Memperbaiki Kondisi Kulit
thedesignweb.co.id, Jakarta Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap psoriasis sangat penting untuk mengurangi stigma dan diskriminasi pada pengidap penyakit ini. Pasalnya, psoriasis bukan sekadar masalah kulit biasa, melainkan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada kulit dan memengaruhi kualitas hidup baik fisik maupun mental.
Psoriasis tidak dapat disembuhkan atau dihilangkan seluruhnya, sehingga pengobatan dan perawatan kulit yang tepat ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan kulit. Oleh karena itu, dukungan masyarakat, keluarga dan orang-orang terdekat dapat menjadi motivasi bagi penderita psoriasis untuk menerima penyakitnya, memperoleh informasi dan melakukan perawatan kulit secara rutin.
Dalam rangka memperingati Hari Psoriasis Sedunia atau World Psoriasis Day yang diperingati setiap tanggal 29 Oktober, yuk kenali lebih jauh gejala, jenis, penyebab, dan perawatan kulit penderita psoriasis.
Apa itu psoriasis?
Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang kulit. Kondisi ini menyebabkan sel-sel kulit tumbuh lebih cepat sehingga menyebabkannya menumpuk dan membentuk plak merah yang tebal dan bersisik. Plak yang terbentuk seringkali terasa gatal dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh. Namun biasanya muncul di siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah. Meski psoriasis tidak menular, namun seringkali menimbulkan ketidaknyamanan fisik dan emosional bagi penderitanya.
Berdasarkan data epidemiologi yang dikutip dari National Library of Medicine, prevalensi psoriasis bervariasi di setiap negara dan berkisar antara 0,51–11,4% pada orang dewasa dan 0–1,3% pada anak-anak. Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak.
Penyebab dan pemicu psoriasis
Penyebab pasti dari psoriasis belum sepenuhnya dipahami. Namun, para ahli percaya bahwa masalah psoriasis berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Psoriasis menyebabkan aktivasi berlebihan sel darah putih yang disebut limfosit T atau limfosit T. Alih-alih melawan infeksi, sel-sel ini menyerang sel-sel kulit yang sehat, menyebabkan penggantiannya tidak tepat.
Faktor genetik disebut-sebut memegang peranan penting. Jika salah satu orang tuanya menderita psoriasis, maka anak memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit serupa. Namun psoriasis tidak selalu disebabkan oleh faktor keturunan, namun juga faktor lingkungan. Ini termasuk stres, infeksi, perubahan cuaca dan kerusakan kulit, yang dapat memicu timbulnya psoriasis pada orang yang rentan, serta obat-obatan tertentu, seperti antihipertensi dan antimalaria.
Setiap penderita penyakit ini mungkin mengalami gejala psoriasis yang berbeda-beda, bergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa orang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala selama jangka waktu tertentu. Beberapa gejala umum psoriasis meliputi: Bercak merah pada kulit dengan sisik tebal berwarna putih atau keperakan. Kulit kering dan pecah-pecah yang mungkin berdarah. Gatal, nyeri atau terbakar di area kulit yang terkena. Kuku menebal atau bergelombang. Sendi kaku dan bengkak (sering terlihat pada arthritis psoriatis).
Jenis-jenis psoriasis meliputi: Psoriasis plak: jenis yang paling umum, ditandai dengan plak tebal dan bersisik. Psoriasis pustular: Ditandai dengan lepuh berisi nanah. Psoriasis eritroderma: Suatu bentuk psoriasis parah yang menyebabkan kemerahan dan peradangan kulit hampir menyeluruh. Psoriasis Kulit Kepala: Mempengaruhi kulit kepala, membuatnya terkelupas dan gatal.
Jangan sampai gejala psoriasis membuat Anda merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri. Meskipun psoriasis tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, ada berbagai pengobatan yang dapat membantu mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
1. Terapi lokal
Terapi topikal adalah pengobatan yang umum dan efektif untuk masalah psoriasis, terutama pada orang yang gejalanya ringan hingga sedang. Obat topikal membantu mengurangi peradangan, menghilangkan rasa gatal, dan memperlambat pertumbuhan sel kulit. Beberapa jenis terapi lokal merekomendasikan kortikosteroid (salep anti inflamasi), analog vitamin D, retinoid (senyawa turunan vitamin A). Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat
2. Fototerapi
Fototerapi adalah metode pengobatan psoriasis yang menggunakan sinar ultraviolet (UV). Jenis fototerapi yang umum digunakan meliputi: Terapi sinar UVB: Terapi ini menggunakan sinar UVB dengan panjang gelombang lebih sempit yang secara efektif memperlambat pertumbuhan sel kulit berlebih. Seringkali menjadi pilihan pertama ketika memutuskan untuk melakukan fototerapi. Terapi PUVA (Psoralen + UVA): Terapi yang menggabungkan obat psoralen, yang membuat kulit peka terhadap sinar UVA.
Fototerapi direkomendasikan untuk orang yang tidak merespons pengobatan topikal dan cenderung menderita psoriasis yang lebih luas pada tubuh.
3. Terapi sistemik
Pada kasus psoriasis yang parah, dokter menawarkan pengobatan sistemik, yaitu terapi obat yang mempengaruhi seluruh tubuh. Perawatan ini dapat diberikan dalam bentuk suntikan, infus, atau obat oral.
4. Pola hidup sehat dan perawatan diri
Selain terapi medis dan pengobatan, gaya hidup sehat dan perawatan diri yang disiplin dapat menjadi kunci untuk menangani masalah psoriasis. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan; Kelola stres Jaga kelembapan kulit Hindari pemicu seperti infeksi, trauma kulit, dan perubahan cuaca ekstrem. Menjaga pola makan seimbang, olahraga teratur, tidak merokok dan minum alkohol juga mengurangi risiko kambuhnya psoriasis.
Banyak orang mencari solusi efektif untuk mengobati psoriasis dan meringankan gejalanya. Pilihan perawatan kulit yang direkomendasikan adalah Erha Ultimate.
Erha Ultimate menawarkan pendekatan komprehensif terhadap pengobatan dan perawatan berbagai masalah dan penyakit kulit, termasuk psoriasis. Pendekatan Erha Ultimate berfokus pada pengurangan peradangan, memperlambat pertumbuhan sel kulit, dan mengurangi gejala psoriasis lainnya.
Erha Ultimate didukung oleh dokter spesialis kulit atau spesialis dermatologi dan venereologi (SpDV) berpengalaman, menawarkan terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan permasalahan kulit setiap pasien serta didukung dengan teknologi perawatan terkini. Terdapat tiga pilihan terapi yang dapat dipilih pasien berdasarkan tingkat permasalahan kulitnya, yaitu terapi sinar excimer NB – UVB, terapi sinar merah, dan fototerapi NB – UVB. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kegunaan yang berbeda-beda. Catatan – Terapi Cahaya UVB Excimer Merupakan terapi yang menggunakan sinar UVB dengan panjang gelombang 308 nm dimana lesi kulit atau area bermasalah pada kulit terkena radiasi secara berkala. Terapi ini dapat menargetkan konsentrasi UVB pada area kulit yang bermasalah tanpa mempengaruhi area sekitarnya. Ditujukan untuk masalah kulit sedang hingga berat yang tidak responsif terhadap terapi topikal/oral. Terapi lampu merah merupakan terapi yang menggunakan paparan sinar merah pada kulit sehingga dapat meningkatkan aliran darah. Terapi lampu merah juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Manfaat utama terapi ini dapat mengurangi peradangan dan gatal-gatal pada kulit, serta mempercepat regenerasi jaringan kulit. Lebih nyaman dan aman digunakan karena non-invasif. Catatan: Fototerapi UVB merupakan terapi sinar UVB yang panjang gelombang dan energinya (290-320 nm) disesuaikan dengan memasuki ruang UVB. Lesi kulit atau area bermasalah kulit akan disinari secara teratur dengan sinar UVB buatan. Lesi lokal atau seluruh tubuh dapat diiradiasi. Terapi ini membantu mengurangi peradangan kulit, dapat menyebabkan repigmentasi kulit dan menstabilkan kondisinya.
ERHA Ultimate juga menawarkan layanan konsultasi online melalui WhatsApp. Untuk konsultasi dan informasi tambahan dapat mengunjungi website https://erhaultimate.co.id dan Instagram @erha.ultimate.
(*)