5 Fakta Badai Shanshan yang Melanda Jepang, Bikin 250.000 Rumah Mati Lampu
thedesignweb.co.id, Kyushu – Topan kuat lainnya kembali terjadi di Jepang. Kali ini topan melanda Shanshan. Korban dan cedera dilaporkan.
Badan Meteorologi Jepang sebelumnya memperingatkan bahwa topan tersebut dapat membawa hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ada juga kemungkinan terjadinya gelombang badai, dan banjir lebih lanjut saat bergerak ke timur laut Honshu.
Kerusakan yang diakibatkan oleh topan Shanshan menunjukkan bagaimana situasi berkembang, dimana topan semakin kuat dan berkepanjangan akibat perubahan iklim.
Pihak berwenang Jepang mendesak warga untuk memprioritaskan keselamatan dan mengungsi sesegera mungkin, karena hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (30/8/2024), berikut 5 fakta terkait topan Shanshan: 1. 6 orang meninggal dunia.
Salah satu topan terkuat di Jepang dalam beberapa tahun terakhir, topan Shanshan, telah mendatangkan malapetaka di Jepang selatan, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai banyak lainnya. 2. Kecepatan angin
Dengan kecepatan angin mencapai 252 kilometer per jam, Shanshan menghantam Kyushu, pulau utama di selatan Jepang.
Badai ini meninggalkan jejak kehancuran, menumbangkan pohon, menghancurkan bangunan, dan menyebabkan tanah longsor.
Sekitar 250.000 rumah di Kyushu kehilangan aliran listrik, dan lebih dari 80 orang terluka, sebagian besar di prefektur Miyazaki dan Kagoshima.
Banjir parah dan tanah longsor telah menyebabkan lebih dari lima juta orang mengungsi, dan banyak yang mengungsi di pusat-pusat komunitas dan sekolah.
Layanan kereta api, termasuk kereta peluru Shinkansen, dan ratusan penerbangan domestik dibatalkan akibat hujan dan angin kencang. 5. Kendaraan Terendam Air
Gambar dari NHK Jepang menunjukkan tempat parkir di Prefektur Kanagawa dengan separuh mobil terendam air berwarna coklat.
Otoritas setempat meminta warga pindah ke perbukitan setelah sungai-sungai di kawasan itu meluap.