5 Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebab Terbangun di Malam Hari, Ada yang Sering Kamu Alami?
Liputan6.com, Jakarta Bangun tengah malam mungkin menjadi hal paling mengesalkan yang Anda alami saat tidur malam. Banyak orang ingin istirahat yang nyenyak hingga pagi hari. Tapi, kalau yang terjadi justru sebaliknya, misalnya Anda mudah terbangun hampir setiap malam, pasti menyebalkan bukan?
Sebenarnya kenapa keadaannya seperti ini? Kenapa mudah terbangun sehingga membuat tidur nyenyak di malam hari? Mari kita coba berbicara dengan mereka satu per satu!
Salah satu penyebab utama terbangun di malam hari seringkali karena masalah di kamar tidur. Panas atau dingin yang ekstrim, pencahayaan yang tidak tepat atau kebisingan dari luar dapat mengganggu tidur. Suhu kamar tidur yang ideal adalah sekitar 18-22 derajat Celcius, dan sebaiknya ruangan gelap agar tubuh dapat memproduksi hormon melatonin yang membantu tidur nyenyak.
Selain itu, jenis kasur dan bantal juga berpengaruh besar. Kasur yang sudah sangat tua atau bantal yang terlalu keras atau bahkan terlalu empuk bisa membuat Anda sulit tidur. Faktanya, hal itu bisa menyebabkan sakit leher atau punggung. Oleh karena itu, pastikan tempat tidur dan ruangan tertata dengan baik agar Anda dapat beristirahat di malam hari.
Kebiasaan minum banyak air sebelum tidur juga bisa menjadi alasan terbangun di malam hari. Oleh karena itu, keinginan untuk buang air kecil atau nokturia sering muncul saat kandung kemih penuh. Kondisi ini bisa mengganggu tidur Anda karena menyebabkan Anda terbangun untuk ke kamar mandi.
Nokturia juga diperparah jika Anda meminum minuman berkafein sebelum tidur karena jenis minuman tersebut dapat meningkatkan jumlah urin. Sebagai solusinya, cobalah membatasi konsumsi air putih dua jam sebelum tidur, terutama minuman dingin seperti teh dan kopi.
Kecemasan atau depresi yang berlebihan juga bisa menyebabkan Anda terbangun di malam hari. Ketika pikiran dipenuhi rasa cemas atau khawatir, otak sulit untuk tenang dan memasuki tahap tidur nyenyak. Masalah ini biasanya terjadi ketika Anda sedang menghadapi masalah serius atau stres di tempat kerja. Bahkan, seringkali sulit untuk kembali tidur setelah bangun tidur.
Kecemasan dapat membuat tubuh waspada sehingga lebih mudah terbangun jika mendengar suara sekecil apa pun. Jika Anda sering terbangun dengan perasaan gelisah, cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi sebelum tidur. Olahraga dapat membantu menenangkan pikiran dan membuat tubuh rileks sehingga Anda bisa mendapatkan tidur yang cukup.
Sleep apnea adalah penyakit yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas beberapa kali saat tidur. Hal ini bisa menyebabkan Anda terbangun berulang kali di malam hari karena tubuh dipaksa ‘bangun’ untuk beristirahat. Dalam kebanyakan kasus, sleep apnea ditandai dengan batuk parah, sesak napas saat tidur, atau merasa sangat lelah bahkan setelah tidur lama.
Orang yang kelebihan berat badan atau memiliki masalah pada struktur sistem pernafasan menghadapi masalah sleep apnea. Jika Anda atau orang terdekat Anda bersin dengan keras atau tiba-tiba terbangun karena kesulitan bernapas, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Ada beberapa obat atau alat khusus, seperti CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), yang dapat membantu pasien sleep apnea tidur lebih nyenyak.
Makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur menjadi salah satu penyebab sering terbangun di malam hari. Hal ini dikarenakan tubuh masih dalam proses mencerna makanan saat Anda hendak tidur. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau kelebihan asam lambung yang menyebabkan Anda terbangun di malam hari karena rasa tidak nyaman.
Sebaliknya, tidur dalam keadaan lapar kurang baik karena tubuh membutuhkan energi untuk menjalankan fungsinya saat tidur. Perut yang kosong bisa menyebabkan Anda terbangun di tengah malam karena lapar atau gula darah rendah. Usahakan makan malam sekitar dua hingga tiga jam sebelum tidur agar tubuh Anda punya cukup waktu untuk mencerna makanan. Pilih juga makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak untuk menghindari gangguan tidur.
Jika Anda sering terbangun tengah malam, coba periksa kembali apakah gejala di atas ada yang cocok dengan gejala Anda? Yuk, saatnya serius dengan kebiasaan malam harimu agar tidurmu semakin nyenyak!