Global

5 Misi Antariksa yang Akan Meluncur pada 2025

thedesignweb.co.id, Jakarta – Beberapa misi luar angkasa dijadwalkan mencapai luar angkasa pada tahun 2025. Misi luar angkasa mencakup satelit Bulan, Venus dan Jupiter.

Empat pesawat direncanakan pada awal tahun 2025. Dua misi diluncurkan oleh Amerika Serikat (AS), dua lainnya berasal dari Jepang dan China.

Sementara itu, NASA akan meluncurkan Spektrofotometer Sejarah Alam Semesta pada pertengahan tahun 2024. Tujuan dari misi ini adalah memetakan dunia.

Mengutip Science Alert Rabu (1/1/2025), berikut misi luar angkasa 2025.

1. Eksplorasi Bulan

Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA kembali menjadi sorotan dengan sejumlah misi penting. Pada tahun 2025, perusahaan seperti Astrobotic, Intuitive Machines, dan Firefly Aerospace akan mengirimkan muatan ilmiah ke bulan.

Misi tersebut mencakup eksperimen geologi bulan untuk memahami sifat permukaan dan demonstrasi teknologi untuk mendukung misi manusia di masa depan. Misi ini juga akan mengumpulkan data tentang lingkungan bulan untuk keperluan penelitian.

Salah satu yang terpenting adalah penggunaan teknologi pendaratan yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan misi eksplorasi bulan. Teknologi ini dimaksudkan untuk menjadi dasar misi berawak ke bulan di masa depan.

2. Manajemen global

NASA juga akan meluncurkan Spectro-Photometer on the Universe’s History, Epoch of Reionization and Ices Explorer (SPHEREx) pada Februari 2025. Observatorium ini dirancang menggunakan kedekatan untuk memetakan lebih dari 450 juta galaksi dan 100 juta bintang di Bima Sakti. – Cahaya inframerah.

Tujuan dari SPHEREx adalah untuk menjawab pertanyaan penting tentang asal usul galaksi, mempelajari distribusi air dan molekul organik di “pembibitan bintang”, dan membuat peta lengkap alam semesta dalam cahaya spektrum inframerah. Observatorium ini akan menjadi sarana penting bagi para astronom untuk mengeksplorasi misteri alam semesta yang tidak terlihat oleh mata manusia.

 

3. Eksperimen orbit rendah

Badan Antariksa Eropa (ESA) akan melakukan uji penerbangan orbital dengan satelit Space Rider pada kuartal ketiga tahun 2025. Space Rider adalah pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali yang dirancang untuk mendukung eksperimen ilmiah di orbit rendah Bumi.

Penelitian yang dilakukan meliputi eksperimen gayaberat mikro untuk memahami bagaimana tanaman tumbuh, bahan bereaksi, dan proses biologis terjadi tanpa adanya gravitasi. Pesawat luar angkasa tersebut juga akan menguji teknologi komunikasi canggih untuk mendukung misi jarak jauh dan pengembangan wahana robotik untuk Bulan dan Mars.

Space Rider dimaksudkan untuk membuka jalan bagi pengembangan pesawat ruang angkasa yang efisien dan berkelanjutan.

4. Eksplorasi bulan Jepang

Misi M2/Ketahanan Jepang juga dijadwalkan diluncurkan pada Januari 2025. Misi ini akan membawa pendarat dan microrover untuk menjelajahi permukaan bulan.

Misi tersebut akan melakukan eksperimen pemisahan air untuk menghasilkan oksigen dan hidrogen, yang dapat mendukung eksplorasi bulan dalam jangka panjang. Selain itu, teknologi eksplorasi presisi untuk pendaratan presisi dan sistem operasi otomatis untuk rover akan menjadi inovasi penting yang diharapkan dapat mendukung eksplorasi lebih lanjut.

5. Operasi Revolusi Gravitasi

Pada tahun 2025, akan terjadi beberapa penerbangan menarik, antara lain BepiColombo (ESA-JAXA) dengan penerbangan keenam ke Merkurius pada Januari 2025, Europa Clipper (NASA) dengan penerbangan ke Mars pada Maret 2025, Lucy (NASA) dengan penerbangan asteroid pada Donaldjohanson di Tahun 2025 April 2025, dan JUICE (ESA) dengan penerbangan ke Venus pada Agustus 2025.

Penerbangan ini akan memberikan informasi penting dengan memanfaatkan gravitasi planet untuk mempercepat dan memandu pesawat ruang angkasa ke tujuan akhirnya.

(Tiffany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *