5 Teori Sains yang Pernah Menggemparkan Dunia
LIPUTAN 6.com, Sejarah Jakarta-in, Sains selalu berkembang. Ada saat ketika sebuah teori baru bergetar dan mengubah cara berpikir orang.
Untuk teori revolusioner saat ini, beberapa ide sains seperti Galileo dan Newton telah memanen dunia karena mereka masih menentang pandangan yang disengaja. Teori -teori ini tidak hanya mengubah contoh ilmiah, tetapi juga memengaruhi budaya, filsafat, dan bahkan kehidupan manusia sehari -hari.
Selasa (11/19/2024) meluncurkan halaman Britannica, dengan teori sains yang pernah mencuci dunia.
1 Evolusi
Pada tahun 1850 -an, Darwin menulis buku berjudul Origin. Dalam hal ini ia menjelaskan bagaimana organisme telah berkembang dari generasi ke generasi.
Dalam konteks ini, evolusi berarti makhluk hidup secara bertahap mendapatkan pengalaman dalam mengubah struktur tubuh. Proses evolusi memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan bertahan.
Teori evolusi ini sangat kontroversial dari waktu ke waktu. Beberapa orang tidak menerima karena berbagai alasan, salah satunya adalah konflik kepercayaan agama yang mempertimbangkan penciptaan makhluk hidup.
Sebagai hasil dari ilahi langsung manusia, termasuk manusia, bukan melalui proses alami, seperti evolusi dijelaskan oleh teori Darwin.
2 Teori Big Bang
Karena alam semesta telah dibentuk dan dikembangkan selalu menjadi subjek diskusi dan debat agama, filosofis dan ilmiah. Banyak ilmuwan mencoba menemukan misteri awal alam semesta, salah satunya adalah teori hebat dari teori atau ledakan Big Bang.
Selasa (11/19/2024) dikutip dari halaman luar angkasa, teori ini mengatakan bahwa alam semesta dimulai dari titik hangat dan padat sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu yang meningkat pada kecepatan tinggi. Sayangnya ada beberapa ketidaksepakatan mengenai teori Big Bang.
Pertama, teori Big Bang hanya mencoba menjelaskan sumber alam semesta, tidak yakin bahwa alam semesta berasal dari satu titik beberapa miliar tahun yang lalu. Kedua, ada informasi buruk tentang Big Bang, semacam ledakan, itu tidak benar sama sekali.
Konteks teori Big Bang bahkan lebih besar untuk pengembangan atau jangkauan, bukan ledakan dalam arti klasik.
3 teori kuantum
Teori kuantum menjelaskan bagaimana benda yang sangat kecil bertindak seperti atom dan partikel. Ternyata partikel -partikel ini tidak selalu dihilangkan sebagai imajinasi kita.
Mereka mungkin memiliki ukuran yang berbeda dan dapat bergerak secara tak terduga. Kemudian para ilmuwan mengembangkan teori ini lebih banyak.
Menurut mereka, jika hanya partikel kecil yang sama, itu mungkin semakin besar hal yang sama. Teori ini juga terkait dengan keberadaan dunia paralel.
Menurut teori kuantum, alam semesta sangat misterius. Jika kita tidak tahu, semua kemungkinan bisa terjadi.
4 teori aliosentris
Selama berabad -abad, orang percaya bahwa dunia adalah pusat tata surya. Mereka melihat benda -benda di langit saat mereka membalikkan bumi.
Tapi kemudian teori ini dipatahkan oleh Copernicus pada tahun 1543, menerbitkan sebuah buku berjudul Revolutions of Celestal Goloaks, yang berisi gagasan bahwa matahari adalah pusat tata surya. Alih -alih diadopsi, ide ini sebenarnya dikritik oleh masyarakat dan gereja.
Bahkan pada waktu itu buku itu dilarang mendistribusikan Copernicus. Namun demikian, di samping pengembangan dan penemuan astronomi, teori hellicentric secara bertahap mulai kredibel.
Pada 1609, seorang ilmuwan bernama Galileo Galilei menemukan teleskop. Menggunakannya, ia telah memperoleh banyak informasi tentang objek surgawi yang kemudian menjadi bukti dukungan dari teori aliosentris.
Pada akhirnya, teori heliosentris telah menjadi titik awal perubahan besar dalam astronomi dan mengubah posisi dunia di alam semesta kita dan tata surya.
5. Relativitas
Teori relativitas dikembangkan oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Secara keseluruhan, teori ini menjelaskan bahwa ruang dan waktu relatif.
Teori ini terdiri dari dua bagian utama, seperti relativitas khusus dan relativitas umum. Relativitas khusus termasuk penjelasan tentang bagaimana kecepatan mempengaruhi massa, waktu dan ruang.
Sederhananya, waktu dan jarak mungkin berbeda tergantung pada seberapa banyak Anda bisa bergerak. Teori ini telah dibuktikan oleh astronot dengan menggunakan roket berkecepatan tinggi untuk menjadi lebih tua dari orang-orang di dunia.
Relativitas normal, di sisi lain, menjelaskan bagaimana gravitasi bekerja, atau bagaimana barang -barang besar seperti dunia atau matahari menarik barang -barang lainnya. Einstein berpikir bahwa gravitasi bukanlah daya tarik kekuatan, tetapi lengkungan ruang yang disebabkan oleh benda -benda massa besar.
(Anda)