Kesehatan

6 Alasan Hindari Kebiasaan Mengucek Mata, Salah Satunya Bikin Cepat Keriput

thedesignweb.co.id, Jakarta Mengucek mata kerap dilakukan saat mata terasa gatal, kering, atau lelah. Jika dilakukan dengan benar dan teratur, mengucek mata tentu dianjurkan untuk kesehatan mata. Tindakan mengucek mata dapat merangsang keluarnya air mata agar mata tidak kering.

Sayangnya, sering mengucek mata secara berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan mata, kata Kevin, dokter spesialis mata, dilansir KMN Eye Care, Minggu (13/10/2024).  

Mengapa sebaiknya mengurangi kebiasaan mengucek mata?

Kevin juga menjelaskan mengapa masyarakat perlu mengurangi kebiasaan menatap, termasuk risiko infeksi.

Mengucek mata terlalu keras dapat meningkatkan risiko infeksi mata. Pasalnya, tangan kerap menjadi pembawa kuman dan bakteri dari berbagai permukaan yang disentuh setiap hari.

Saat Anda mengucek mata, mikroorganisme dapat menyebar ke mata dan menyebabkan infeksi seperti konjungtivitis (mata merah) atau keratitis (radang kornea). Mengucek mata juga dapat merusak lapisan pelindung mata sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi. Kerusakan pada lensa mata

Alasan kedua mengapa mengucek mata harus dikurangi adalah kerusakan pada kornea.

“Terlalu banyak menggosok mata berbahaya bagi lensa, bagian terluar lensa mata yang berfungsi melindungi dan membantu fokus. Kalau mata terlalu sering atau terlalu sering digosok, lensanya bisa jadi scar atau bekas luka kecil,” ujar Kevin. .

Kerusakan pada lensa mata dapat menyebabkan nyeri, penglihatan kabur, bahkan penyakit serius. Pada beberapa kasus, kerusakan pada lensa mata memerlukan perawatan khusus untuk penyembuhannya.

Bagi penderita masalah mata, mengucek mata bisa memperburuk keadaan.

Mengucek mata dapat merangsang pelepasan lebih banyak histamin di jaringan sekitar mata sehingga menyebabkan lebih banyak rasa gatal dan kemerahan serta pembengkakan pada mata. Meningkatkan usia kulit di sekitar mata

Ingatlah bahwa kulit di sekitar mata tipis dan halus. Mata yang mundur secara terus-menerus dapat merusak kolagen dan elastin di area tersebut, yang dapat mempercepat munculnya kerutan dan garis-garis halus.

Rutinitas ini pastinya akan membuat kulit di sekitar mata terlihat lebih tua.

Terlalu sering mengucek mata dapat meningkatkan tekanan mata (tekanan pada bagian dalam mata).

Pada beberapa orang yang rentan, peningkatan berat badan ini dapat memperburuk glaukoma. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kerusakan permanen. Risiko stroke

Meski jarang terjadi, menggosok mata terlalu keras bisa menyebabkan retina terlepas dari posisinya.

Hal ini disebut stroke dan merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah kebutaan.

Kevin menjelaskan, rasa gatal atau mata gatal akibat debu atau benda asing menyebabkan otak bereaksi dan memerintahkan tangan untuk menggosok.

Mata lelah setelah bekerja di depan layar komputer membuat seseorang merasa perlu mencuci mata untuk menghilangkan stres dan mendapatkan rasa nyaman sementara.

Selain faktor fisik, ada faktor psikologis yang turut mempengaruhi kebiasaan mengucek mata Anda. Mengucek mata bisa memberikan kelegaan instan, sehingga kebiasaan ini sulit dihentikan. Proses mengucek mata merangsang saraf vagus yang dapat mengurangi stres dan menimbulkan rasa rileks.

Kevin percaya bahwa mengucek mata merupakan respon alami tubuh terhadap sesuatu yang buruk pada mata.

“Apa pun alasannya, mengucek mata bisa berdampak mulai peradangan pada lensa mata,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *