6 Makanan dan Minuman Manis Pemicu Kolesterol Tinggi, Nikmat Membawa Petaka
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kolesterol merupakan zat lemak yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru dan menunjang berbagai fungsi tubuh. Namun, tidak semua kolesterol baik untuk kesehatan.
Kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL), sering disebut kolesterol jahat, dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Di sisi lain, kolesterol high-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol baik yang membantu mengangkut kelebihan LDL ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Makanan manis meningkatkan kolesterol?
Penting untuk diketahui bahwa makanan tinggi gula dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Menurut artikel di WebMD yang diulas oleh pakar penyakit dalam Dr. Jennifer Robinson, Konsumsi gula berlebihan dapat merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak LDL dan lebih sedikit HDL.
Selain itu, tambahan gula dapat memengaruhi kadar kolesterol secara keseluruhan, termasuk meningkatkan kadar trigliserida, yang berperan dalam kadar kolesterol sehat.
Sumber gula yang tinggi, terutama pada makanan manis, dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Berikut beberapa makanan dan minuman yang mengandung gula yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Banyak orang memulai hari mereka dengan secangkir kopi. Namun tambahan gula pada kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, apalagi jika dikonsumsi berlebihan setiap hari, menurut Jennifer.
Medical News Today menjelaskan, meski kopi tidak secara alami mengandung kolesterol, namun senyawa yang dikandungnya dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.
Salah satu senyawa tersebut adalah diterpen yang diketahui dapat menghambat produksi zat tertentu yang berperan dalam penghancuran kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi kopi dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL).
Minuman manis, yang merupakan sumber utama tambahan gula dalam makanan banyak orang, kini dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol LDL (jahat) dan lemak tidak sehat lainnya dalam darah. Hal tersebut terungkap dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition edisi November 2022.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 29.000 peserta dari dua penelitian jangka panjang, yang mencakup informasi nutrisi dan kesehatan. Para peneliti mengamati secara khusus konsumsi soda, limun, minuman buah, dan minuman manis lainnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi, lebih dari 12 ons per hari, dikaitkan dengan peningkatan lemak jahat dalam darah, termasuk kolesterol LDL, trigliserida, dan lipid lainnya yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Meski penelitian ini tidak membuktikan secara langsung bahwa minuman manis menjadi penyebab utama peningkatan lemak darah, namun hasil tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan dampak negatif tambahan gula bagi kesehatan, dikutip health.harvard.edu pada Senin, 20 Januari. , 2025.
Anda harus berhati-hati dengan makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti kue dan kue kering, karena tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol, tetapi juga berkontribusi pada penambahan berat badan.
Dalam artikel health-harvard-edu yang diulas oleh Howard E. LeWine, MD, dijelaskan bahwa kue, kue bolu, dan kue kering seringkali dibuat dengan mentega dan mentega dalam jumlah besar. Kedua bahan ini mengandung kolesterol tinggi, yang bisa berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Namun, Anda tidak harus menghindari makanan penutup sepenuhnya. Ada cara mudah untuk membuatnya lebih sehat dengan mengganti beberapa bahan.
Saat memasak, coba gunakan apel atau pisang sebagai pengganti mentega. Pilihan ini tidak hanya mengurangi kandungan lemak jenuhnya, tetapi juga menambah rasa manis alami pada kue.
Selain itu, Anda bisa memilih makanan penutup rendah lemak seperti yogurt beku rendah lemak yang disajikan dengan buah beri segar. Pilihan ini lebih ringan, lebih beraroma, dan tetap memuaskan keinginan Anda akan sesuatu yang manis tanpa meningkatkan beban kolesterol Anda.
Healthline melaporkan bahwa kue dan makanan penutup lainnya sering kali mengandung kolesterol tinggi, tambahan gula, lemak tidak sehat, dan kalori.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, gangguan kognitif, dan jenis kanker tertentu.
Selain itu, makanan manis ini seringkali rendah nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan secara keseluruhan.
Meski bukan makanan bergula secara langsung, namun olahan pati seperti roti tawar dan pasta dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah sehingga memengaruhi produksi trigliserida dan kolesterol dalam tubuh.
Minuman beralkohol juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Terlalu banyak alkohol dapat mempengaruhi fungsi hati, yang penting dalam pengobatan kolesterol dalam tubuh.
Banyak sereal sarapan di pasaran mengandung tambahan gula yang tinggi. Untuk pilihan yang lebih sehat, Anda bisa menggantinya dengan makanan utuh seperti buah, oatmeal, atau yogurt, yang lebih baik untuk kesehatan jantung.
Jennifer mengingatkan, membatasi konsumsi gula tambahan sangat penting untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh.
Masyarakat disarankan membatasi konsumsi gula hingga 6 sendok teh sehari untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria. Selain itu, penting untuk memeriksa label makanan untuk mengetahui apakah ada tambahan gula dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Menambahkan gula pada banyak makanan dan minuman manis dapat menyebabkan peningkatan trigliserida, yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konsumsi gula dalam makanan sehari-hari untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit terkait kolesterol tinggi.