Global

7 Oktober 2023: Hamas Lancarkan Serangan ke Israel

thedesignweb.co.id, Gaza – Perang Israel-Hamas merupakan konflik bersenjata antara Israel dan kelompok Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Pada hari itu, Hamas melancarkan serangan darat, laut, dan udara ke Israel dari Jalur Gaza.

Serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian besar adalah warga negara Israel, menjadikannya hari paling mematikan bagi Israel sejak kemerdekaannya.

Menurut Britannica, lebih dari 240 orang diculik dalam penyerangan pada Senin (7/10/2024). Keesokan harinya, Israel menyatakan perang untuk pertama kalinya sejak Perang Yom Kippur tahun 1973. Perang dimulai ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara di Jalur Gaza, diikuti dengan invasi pasukan darat dan lapis baja. mobil beberapa minggu kemudian.

Pada Oktober 2024, lebih dari 41.000 warga Gaza dilaporkan tewas, dan dua pertiga bangunan di Jalur Gaza rusak atau hancur.

Latar belakang perang

Konflik ini berakar pada sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1948 ketika Negara Israel didirikan di tanah yang dihuni oleh orang Yahudi dan Arab Palestina. Ketegangan antara kedua komunitas telah menyebabkan pengungsian massal warga Palestina. Banyak dari mereka yang menjadi pengungsi di Jalur Gaza, yang saat itu berada di bawah kendali pasukan Mesir pasca perang Arab-Israel tahun 1948-1949.

Pada tahun 1993, ada harapan untuk solusi damai ketika pemerintah Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mencapai kesepakatan untuk membentuk negara Palestina berdampingan dengan Negara Israel. Namun Hamas, yang didirikan pada tahun 1987 dan menolak pendekatan PLO yang lebih kooperatif, menolak rencana tersebut dan melancarkan kampanye teror untuk menggagalkannya.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 merupakan serangan yang sangat terkoordinasi.

Dalam waktu kurang dari 20 menit, lebih dari 2.200 roket diluncurkan ke Israel. Serangan ini berhasil membuat IDF lengah karena banyak tentara yang sedang berlibur dan perhatian mereka terfokus pada perbatasan utara Israel.

Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu, termasuk keluarga yang diserang di rumah mereka dan peserta festival musik luar ruangan. Laporan PBB menunjukkan bahwa beberapa korban mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.

Setelah serangan itu, IDF mengumumkan darurat militer dan mulai mengerahkan cadangan militernya. Serangkaian serangan udara telah dilancarkan di Jalur Gaza dengan tujuan menghancurkan infrastruktur militer Hamas. Pada tanggal 8 Oktober, Israel menyatakan perang dan memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza.

Dampak pada manusia

Perang ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius di Gaza.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan setempat, hampir 42.000 warga Palestina tewas akibat serangan militer Israel. Selain itu, hampir seluruh penduduk Gaza harus mengungsi karena kekerasan yang terus berlanjut.

Para ahli memperingatkan bahwa situasi ini dapat menyebabkan peningkatan kekerasan dan ketegangan di Timur Tengah. Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok bersenjata lainnya seperti Hizbullah di Lebanon dan ancaman dari Iran, risiko konflik di kawasan menjadi semakin nyata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *