Kesehatan

8 Minuman Pagi Terbaik yang Membantu Menurunkan Kolesterol, Enak dan Gampang Bikinnya

thedesignweb.co.id, Jakarta – Di zaman modern ini, menjaga kesehatan sangatlah penting, terutama dalam menangani kolesterol. Menurut Medical News Today, kolesterol merupakan zat lilin yang berfungsi membangun sel dan hormon dalam tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Tapi jangan khawatir. Ada banyak cara mudah untuk mengelola kolesterol, salah satunya adalah dengan mengawali hari dengan minuman sehat. Minuman pagi apa yang terbaik untuk kolesterol?

Di bawah ini daftar minuman pagi terbaik untuk kolesterol yang mudah dibuat dan enak disantap, seperti dikutip dari Hindustan Times Selasa 15 Oktober 2024. 1. Teh Hijau

Ahli endokrinologi di RS Wockhardt Sukabumi Tengah, Dr. Pranav Ghody mengatakan, teh hijau merupakan pilihan tepat untuk mengawali hari Anda.

Dalam artikel di Medical News Today, ahli gizi Kathy W Warwick, RDN, CDCES menjelaskan bahwa teh hijau yang kaya akan katekin dan senyawa antioksidan efektif menurunkan LDL dan kolesterol total.

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa epigallocationchin gallate (EGCG), antioksidan utama dalam teh hijau, dapat menurunkan kolesterol pada manusia dan hewan. Penelitian juga menemukan bahwa konsumsi teh hijau yang tinggi menurunkan kadar kolesterol LDL pada individu.

Selain itu, review tahun 2021 menyebutkan bahwa teh hitam juga menunjukkan potensi positif dalam pengelolaan kolesterol.

 

Kombinasi biji chia dan susu kedelai merupakan sumber serat dan protein yang baik. Biji chia dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik), sedangkan susu kedelai efektif menurunkan kolesterol LDL.

Kedelai rendah lemak jenuhnya. Mengganti lemak jenuh dengan produk kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan konsumsi 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Disarankan untuk mengonsumsi kedelai utuh dan diproses minimal, dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak.

Organisasi Heart UK merekomendasikan dua hingga tiga porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari, dengan satu porsi setara dengan 250 mililiter (ml) susu kedelai.

 

Kunyit memiliki senyawa aktif bernama kurkumin yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Sebuah meta-analisis tahun 2017 yang mengevaluasi efek kunyit pada kadar lipid darah menemukan bahwa kunyit dan kurkumin secara signifikan mengurangi LDL dan trigliserida serum dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penelitian telah menunjukkan bahwa: Kunyit dan kurkumin dapat membantu orang yang berisiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar LDL serum. Kunyit dan kurkumin mungkin lebih mudah ditoleransi dibandingkan pengobatan konvensional. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis, bentuk dan kekuatan kurkumin yang paling efektif.

Sebuah studi tahun 2018 yang melibatkan 70 peserta meneliti efek konsumsi kurkumin bersama dengan fitosterol makanan, yang meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, dan polong-polongan. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi tersebut dapat meningkatkan efek penurunan kolesterol.

 

Kombinasi jus wortel dan bit merupakan pilihan menyegarkan yang kaya akan antioksidan. Buah bit kaya akan nitrat yang berpotensi menurunkan kolesterol, sedangkan wortel kaya akan betakaroten. Campurkan keduanya dalam jus segar dan nikmati manfaatnya.

 

 

Oat mengandung beta-glukan, yang membentuk zat seperti gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu. Serat larut ini dapat menghambat penyerapan kolesterol dan membantu menurunkan kadar kolesterol.

Ulasan tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman oat, seperti susu oat, dapat menurunkan kolesterol lebih konsisten dibandingkan produk oat setengah padat atau padat. Segelas susu oat berukuran 250 ml mengandung sekitar 1 gram beta-glukan.

Pastikan untuk memeriksa label minuman oat untuk mengetahui kandungan beta-glukan, yang biasanya tercantum dalam informasi serat per porsi.

 

Tomat mengandung senyawa likopen yang dapat meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol LDL.

Penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan kandungan likopennya. Jus tomat juga kaya serat dan niasin yang berfungsi menurunkan kolesterol.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa jus tomat tanpa garam meningkatkan kadar kolesterol LDL pada 260 orang dewasa Jepang selama setahun.

Siapkan jus tomat segar dan nikmati manfaatnya. Untuk hasil optimal, konsumsilah likopen lebih dari 25 mg per hari.

 

Berbagai buah beri kaya akan antioksidan dan serat yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol. Salah satu komponen utamanya, antosianin, merupakan agen antioksidan kuat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik. Selain itu, buah beri rendah kalori dan lemak.

Untuk menambahkan buah beri ke dalam makanan Anda, cobalah membuat smoothie dengan mencampurkan dua genggam (sekitar 80 g) buah pilihan Anda. Tambahkan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt dan 1/2 cangkir air dingin.

Kakao merupakan bahan utama dalam dark chocolate dan kaya akan antioksidan, terutama flavanol, yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol.

Menurut ulasan tahun 2022, produk kakao terbukti menurunkan kadar LDL dan kolesterol total, meski dampaknya terhadap kolesterol HDL tidak signifikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa minuman olahan coklat seringkali mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi coklat dengan tambahan gula, garam, dan lemak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *