Tunggu Instruksi Prabowo, Nasib PNS ke Pindah IKN Masih Gantung
Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas masih menunggu masukan dari kabinet baru pemerintahan Prabowo Subianto untuk memastikan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil di Ibu Kota Negara (IKN).
“Iya, itu keputusan pemerintahan baru, tapi kami sudah mengambil keputusan di berbagai tingkatan terkait hal ini. Penerjemahan,” kata Anas saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (2/10/2024). ).
Menurut Anas, Kementerian PANRB sudah menyiapkan banyak rencana kenaikan pangkat PNS di IKN. Di sisi lain, prosesnya masih menunggu infrastruktur untuk menggunakan pekerja publik di ibu kota baru.
Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin melengkapi ekosistem IKN sebelum ia menjabat.
“Beberapa aset sudah siap. Proyek-proyek besar sedang berjalan lancar. Satu-satunya hal yang perlu dilakukan Presiden adalah perbaikan. Karena setelah melihat tanahnya, ada kemungkinan dari apartemen hingga rumah atau kantor akan selesai dibangun. Misalnya saja yang masih berdebu dan masih diminta disempurnakan,” ujarnya.
“Misalnya, sebenarnya sudah ada lebih dari 500 apartemen yang sudah selesai dibangun. Namun, jalan raya terkadang masih berdebu. Akses digital juga perlu dilengkapi,” tegas Anas. Kenaikan pangkat PNS di IKN
Rencananya, PNS dijadwalkan mulai pindah bertahap ke IKN pada September 2024. Namun belum bisa dipastikan kapan akan dilaksanakan.
Menanggapi hal itu, Anas kembali menegaskan jika seluruh elemen sudah siap, maka pemerintahan baru akan dipimpin dari ibu kota baru.
“Kami memang sudah siap dan siap untuk memindahkan beberapa apartemen ASN, tapi kalau dilihat dari sisi baru, ini akan sempurna.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) akan segera menjadi pusat tol laut baru. Khususnya untuk distribusi perbekalan di wilayah Indonesia Timur.
Dalam konteks itu, Menhub melihat keberhasilan Kupang sebagai jalur baru jalan raya. Pendistribusian pasokan kini sudah bisa dilakukan ke daerah miskin, terpencil, terpencil, dan berbatasan (3TP) dari ibu kota Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ini benar-benar bisa dibandingkan dengan keberhasilan Kupang. Akhirnya menjadi simpul baru yang tidak perlu ada keputusan, 3TP langsung ke Surabaya, ke Jakarta,” kata Menhub dalam forum diskusi FMB 9. Senin (30/9/2024).
Dengan IKN sebagai pusat pemerintahan, Menteri Perhubungan melihat adanya peluang kegiatan perekonomian di kawasan tersebut. Oleh karena itu, ia pun berharap nusantara dapat menjadi pintu gerbang ekspor barang ke wilayah timur Indonesia.
“Oleh karena itu, harapan kita penyalurannya sebagian besar bukan dari Surabaya, tapi ada yang dari IKN. Satu pihak dekat, Sulut, Terbatas dan banyak lagi yang datang dari IKN. IKN juga bisa terjadi,” ujarnya. dikatakan.
Apalagi saat ini IKN membutuhkan banyak hal, bisa menjadi simpul baru sekaligus kita mengirimkan barang atau kebutuhan ke Indonesia Timur, ”ujar Menhub.
Menurut dia, industri pelayaran swasta juga mempunyai panca indra atas potensi besar tersebut melalui pengembangan banyak pelabuhan di IKN. Belakangan pemerintah mencoba menyetujui beberapa di antaranya sebagai tempat baru untuk jalur laut utama.
“Tidak terlalu buruk, mereka mungkin bisa menempuh jarak 1000 kilometer sendiri, mereka tidak mau. Itu perjalanan dua hari. Yang dulu 7 hari sekarang menjadi 5 hari. Di tempat ini ada 5 hari. Tapi sekarang, Karena jaraknya 2.000-3.000 km, seharusnya satu minggu atau 10 hari,” ujarnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan program Sea Express akan dilanjutkan pada tahun depan. Dengan tujuan perluasan jalan menjadi 25 persen pada tahun 2025.
Dari sisi keuangan, Menhub mengatakan, Subsidi jalan lain bisa dikurangi karena banyak jalan yang berhasil diubah menjadi jalan komersial.
“Targetnya tahun 2025, kita harapkan jalan itu tumbuh 10-25 persen. Tapi upayanya adalah berhasil meningkatkan kualitasnya di tahun 2024 atau 2023. Kemudian kita bisa menambah dana yang ada dengan cara lain,” jelasnya. Dalam diskusi perbincangan FMB 9, Senin (30/9/2024).
Program penumpang laut memiliki 39 trayek pada tahun 2024. Tersebar di 91 provinsi/kota dan singgah di 115 pelabuhan yang tersebar di 24 provinsi.
Selain itu, Menhub juga menyampaikan gagasan untuk mempromosikan pusat tersebut dan mendukung program Tol Laut. Dengan membuka stasiun induk atau pelabuhan utama sebagai jembatan distribusi, kemudian distribusi ke bibir atau pelabuhan pengumpan.
“Kita bicara hub dan ngomong. Hub itu kapalnya besar, tapi ada yang komersial, artinya tempat itu jadi tempat pemberangkatan tempat-tempat kecil. Itu ada Kupang, Ambon, Ternate, mungkin Mentawai,” katanya.
Dengan menjadi sebuah bisnis, banyak jalan yang bisa ditempuh meskipun jauh. Hal ini akan memangkas jarak dan waktu perjalanan sehingga pengiriman barang lebih efisien.
“Katakan saja dari Kupang ke Sumbawa dengan perahu kecil, pakai RoRo, karena pakai truk bisa sampai tujuan akhir,” kata Menhub.
“Jadi kita lakukan sekarang, bangun rumah di banyak tempat, jadi 2-3 hari baru bisa bicara. Kalau dari Jawa jadi usaha yang bisa taruh 100-200 kontainer di hubnya,” ujarnya. .