Kronologi Kecelakaan Truk Tanah yang Picu Amukan Warga di Teluknaga Tangerang
thedesignweb.co.id, Jakarta – Polisi menangkap pengemudi truk darat (transformator) B 9304 KYW berinisial DWA (21) yang menyebabkan kecelakaan mobil di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Peristiwa tersebut memicu kemarahan warga dan banyak truk yang melintas terguling.
Kapolres Kota Tangerang, Kompol Zain Dwi Nugroho mengunjungi lokasi tersebut. Ia menceritakan kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor bernomor polisi B 6553 WFK yang dikendarai seorang perempuan berinisial SD (20) yang menumpang bersama anak korban ANP (9).
Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepat di depan mobil uap Romauli, Kelurahan Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, kata Kapolres. Kamis (7/11/2024).
Kecelakaan bermula saat truk sampah yang dioperasikan DWA sedang melaju dari Kosambi menuju Teluknaga melewati Raya Salembaran. Saat korban tiba di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai korban berpapasan dengan truk tanah dari arah kiri, sehingga tidak jelas dan tidak tersedia tempat yang cukup.
Korban SD terjatuh ke kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan di bawah truk hingga kaki kirinya tertimpa roda kiri depan kendaraan, kata Kapolres.
Korban yang mengalami luka serius di kaki, dilarikan ke rumah sakit di Tangerang untuk mendapatkan perawatan. Sopir DWA langsung dibawa ke Mapolres Tangerang Kota, Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Sopir truk penyebab kecelakaan ini sudah kami tangkap dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh atas kejadian ini. Kami mohon masyarakat bersabar dan mempercayai kami dalam menangani kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir. dan yang terakhir tidak ada lagi korbannya,” kata Kapolri.
Kecelakaan ini pun menimbulkan kemarahan warga sekitar. Karena itu, banyak truk lain yang dirusak warga, pelemparan batu dan kayu ke arah polisi hingga memecah kegaduhan massa.
Dalam video yang beredar, terlihat bocah 9 tahun tersebut tak sadarkan diri dan berteriak kesakitan, di bawah roda depan truk. Beberapa warga yang melihatnya langsung marah dan mengeluarkannya dari truk debu yang terparkir di belakang truk yang menabrak anak tersebut.
Warga memecahkan kaca jendela truk dengan cara melempar batu, pohon besar, dan menyapu.
Bahkan polisi yang berusaha meredam kerusuhan pun menjadi korban kemarahan warga.
“Kami (Polri) mohon masyarakat bersabar, kasus ini masih dalam proses penyidikan dan apapun yang terjadi akan kami sampaikan, mohon jangan bersikap kasar,” kata Kapolri.
Ia pun mengungkapkan, pihaknya meminta maaf atas musibah yang menimpa warga di kawasan tersebut. Faktanya, metode tidak biasa yang merugikan polisi tidak dapat dibenarkan.
“Sekarang kami selalu berkoordinasi dan berbincang dengan pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali, kami mohon masyarakat dapat menahan diri,” ujarnya.
Saat ini polisi fokus merawat korban kecelakaan lalu lintas, seorang anak berusia sekitar sembilan tahun. Korban mengalami luka di bagian kaki dan kini dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.