Permintaan Prabowo ke Todotua Pasaribu: Ciptakan Iklim Investasi Lebih Baik
thedesignweb.co.id, Jakarta – Todotua Pasaribu, sosok yang dikenal aktif di dunia investasi dan pemerintahan, menggelar pertemuan penting dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Selasa 15 Oktober 2024 di Kertanegara Selatan Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengakui bahwa Prabowo telah menyampaikan beberapa poin strategis yang akan menjadi fokus utama pemerintahannya, terutama terkait investasi dan pembangunan ekonomi.
Dodotuwa dalam keterangannya mengatakan, pertemuan tersebut membahas visi besar pemerintahan Prabowo periode mendatang.
Salah satu yang paling ditekankan adalah bagaimana pemerintahan baru akan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Presiden terpilih meminta kami membantu menciptakan iklim investasi yang lebih baik terutama pada pemerintahan berikutnya,” kata Dodotuwa dalam keterangannya, Rabu (16/10/2024).
Calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada masa pemerintahannya.
Menurut Dodotuwa, salah satu kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut adalah menciptakan lingkungan investasi yang lebih baik. Hal ini akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Prabowo.
Pemerintah selanjutnya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memperbaiki iklim investasi. “Selain itu bagaimana membuat proses birokrasi yang rumit menjadi lebih sederhana dan efisien,” jelas Dotodua.
Mengingat banyaknya keluhan dari investor mengenai lambatnya proses perizinan di Indonesia dan peraturan yang rumit, penyederhanaan birokrasi ini penting dilakukan.
Menurut Presiden terpilih ini, reformasi birokrasi yang lebih aktif dan transparan merupakan landasan penting untuk menarik lebih banyak investasi asing dan dalam negeri.
Selain menciptakan iklim investasi yang lebih baik, Prabowo juga memberikan perhatian khusus pada pertumbuhan investasi dengan fokus pada bottom line, kata Dodotuwa.
Hilirisasi merupakan proses penting dalam suatu industri yang berupaya meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, khususnya di sektor sumber daya alam.
“Penurunan peringkat merupakan salah satu tujuan utama yang ditekankan Presiden terpilih agar kita dapat meningkatkan nilai tambah dari setiap sumber daya yang kita miliki. Melalui proses penurunan peringkat, kita dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” ujarnya. ditambahkan.
Perampingan dianggap sebagai cara efektif untuk memperkuat perekonomian negara dan menciptakan lapangan kerja. Dengan semakin banyaknya investasi yang diarahkan ke hilir, Indonesia diyakini mampu meningkatkan kapasitas industri yang lebih maju dan terintegrasi.
Soal posisi Wakil Menteri Investasi, Dodotuwa mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi resmi dari Presiden terpilih Prabowo.
Meski demikian, Dododua menilai keputusan tersebut bergantung pada grand strategi yang dirancang untuk memperkuat sektor investasi di Indonesia.
“Kami masih menunggu keputusan resmi Presiden mengenai posisi Wakil Menteri Investasi. “Tentunya keputusan ini akan sangat penting karena berkaitan langsung dengan bagaimana pemerintah selanjutnya akan mendorong investasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Jabatan Wakil Menteri Investasi dinilai memiliki posisi yang strategis, terutama dalam konteks pemerintahan yang berkomitmen meningkatkan arus investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.
Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, koordinasi yang kuat antar kementerian terkait, termasuk Kementerian Investasi, akan menjadi sangat penting.
Melalui diskusi ini, terlihat jelas pemerintahan Prabowo Subianto akan fokus pada peningkatan perekonomian melalui reformasi birokrasi dan peningkatan investasi.
Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, yang akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Dotodua Pasaribu menegaskan, dengan reformasi, investasi, dan hilirisasi yang tepat, Indonesia berpeluang lebih besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan presiden terpilih.
Pemerintahan baru diharapkan dapat bertindak cepat, tepat dan terukur dalam melaksanakan strategi yang telah disusun.
Dengan cara ini, Indonesia dapat menjadi lebih kompetitif di mata dunia, dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat melalui penciptaan lapangan kerja baru dan peluang ekonomi yang lebih luas.