Daftar 6 KEK Baru Senilai Rp 1.000 triliun di Era Pemerintahan Prabowo
thedesignweb.co.id, Jakarta Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyetujui usulan pembentukan 6 KEK baru dan perluasan KEK Nongsa di Batu. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah yang lebih besar untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Sehingga total target nilai investasi 6 KEK tersebut mencapai Rp 1.089,84 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartardo mengatakan, pengembangan KEK ini diharapkan mampu menyerap lebih dari 1,4 juta lapangan kerja.
Airlangga Hartarto mengatakan dalam rapat Dewan Nasional KEK, Kamis (26/9): “Peraturan seluruh proyek KEK ini akan segera disiapkan, dan kami menargetkan peraturan pemerintah (PP) terkait akan selesai pada minggu kedua Oktober 2024./ 2024).
Dewan Nasional akan merekomendasikan pembuatan PP untuk 6 KEK baru dan penambahan luas KEK Nongsa.
Terkait usulan 7 KEK tersebut, yang pertama adalah KEK Industri Halal Sidorjo yang berlokasi di Kabupaten Sidorjo Provinsi Jawa Timur yang diharapkan dapat menjadi pusat industri halal terbaik di Indonesia. Seluas 796,65 hektar, kawasan ini dirancang untuk mendukung pengembangan sektor manufaktur dengan fokus pada produk Halal.
KEK ini meliputi area seluas 796,65 hektar dengan target investasi Rp97,8 triliun pada tahun 2054 dan menyasar 317.670 jiwa. KEK ini diusulkan oleh PT Makmur Berkah Amanda dengan rencana kegiatan usahanya yaitu produksi dan pengolahan, logistik dan distribusi.
Usulan kedua, PT Batuta Chemical Industrial Park mengajukan usulan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BCIP di Kawasan Kudai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. KEK ini didesain sebagai industrial hub dengan fokus pada sektor manufaktur dengan luas 748,9 hektar. Dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 432.964 orang, KEK BCIP memiliki target investasi sebesar Rp61,51 triliun pada tahun 2054.
Kegiatan usaha di KEK BCIP meliputi produksi dan pengolahan gasifikasi batubara dan solar amonium nitrat, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi.
Selain itu, usulan KEK ketiga terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. KEK Padimpan yang dirancang sebagai KEK manufaktur diusulkan oleh PT Wahana Mitra Semesta dengan kegiatan usaha hilirisasi produksi petrokimia, baterai EV dan semikonduktor, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi.
KEK Pattimpan diusulkan seluas 511 hektar dan total investasi Rp 141,6 triliun pada tahun 2054 dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 156.154 orang.
Selain KEK Padimpan, KEK keempat yang diusulkan adalah KEK Subang yang terletak di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat dan merupakan KEK manufaktur. Rp 134,59 triliun dengan luas mencapai 481,93 hektar.
KEK Subang mempunyai kegiatan usaha di bidang manufaktur dan produksi kendaraan listrik serta logistik dan distribusi. PT BYD Auto Indonesia yang bergerak di bidang mobil listrik menjadi investor utama KEK Subang. Target yang ditetapkan adalah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 95.139 orang.
Usulan kelima adalah usulan PT Kalimantan Indonesia Industrial Park (KIPI) di KEK Mangupadi, Kabupaten Pulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Dengan luas 11.696,53 hektare, KEK menargetkan mampu menampung tenaga kerja sebanyak 140.796 orang dan investasi Rp 504 triliun.
Tujuan utama KEK Mangupadi adalah pengembangan sektor manufaktur khususnya manufaktur dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi terbarukan. Investor utama KEK adalah PT Kalimantan Aluminium Industry yang bergerak di sektor paduan aluminium.
KEK keenam atau Kawasan Industri Terpadu KEK Batang terletak di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Anchor investor KEK ini adalah KCC Glass Indonesia, Yih Quan Footwear Indonesia, Wavin Manufacturing Indonesia.
“Tujuan utama kawasan ini adalah pengembangan sektor manufaktur yang akan dilaksanakan berbagai kegiatan usaha, antara lain manufaktur dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pengembangan pariwisata,” kata Airlangga.
Kawasan Industri Terpadu KEK Batang yang diusulkan PT Kawasan Industri Terpadu Batang bertujuan menghasilkan investasi sebesar Rp130,3 triliun dengan luas lahan 2.886,87 hektar dengan jumlah karyawan sebanyak 325.651 orang.