Mengenal Seni Kuda Lumping, Begini Sejarahnya
thedesignweb.co.id, Lampung – Seni menelanjangi kuda sudah banyak dikenal di masyarakat. Khususnya pada masyarakat Jawa. Di beberapa tempat, kuda bungkuk disebut juga jaranan, kuda kepang, jatilan dan ebeg.
Seni tari ini populer sebagai tarian tradisional dari Jawa Tengah, Jawa Timur atau Yogyakarta. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari dengan menggunakan aksesoris kuda yang terbuat dari anyaman bambu dll.
Mengutip Sri Winarsih dalam Mengenal Seni Nasional, Kuda Lumping merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang populer.
Pertunjukan kesenian ini biasanya melibatkan musik khusus yang sederhana seperti kenong, gong, gendang dan slompret, alat musik tradisional lainnya.
Pertunjukan tari Kuda Lumping yang unik dan ekstrim merupakan pertunjukan impian yang dapat disaksikan oleh semua wisatawan. Ada juga jimat dengan kekuatan magis seperti makan gelas, makan ayam hidup, kekebalan tubuh dan masih banyak lagi.
Membahas hal tersebut, ternyata tarian ini mempunyai beberapa versi yang menarik. Masing-masing versi cerita diyakini oleh beberapa orang di Jawa.
1. Ia muncul pada masa Pangeran Diponegoro
Tarian Kuda Lamping konon merupakan simbol dukungan total rakyat jelata dan pengakuan atas perjuangan Pangeran Diponegoro dan pasukan kavalerinya mengusir penjajah dari kepulauan tersebut.
2. Sudah ada sejak zaman dahulu kala
Tarian Kuda Lumping dipercaya sudah ada sejak zaman dahulu kala. Seringkali tarian ini digunakan dalam acara ritual yang berkaitan dengan unsur magis dan upacara adat.
Fitur-fitur yang digunakan pada awalnya sangat mendasar, namun telah berubah menjadi yang sekarang seiring dengan perkembangan zaman.
3. Sejak zaman Sunan Kalijaga
Asal usul tari Kuda Lumping ini diyakini sudah ada sejak zaman Sunan Kaliyaga. Ada yang berpendapat bahwa tari Kuda Lumping melambangkan peperangan antara Sunan Kalijaga dan Raden Patah dengan tentara yang mengusir penjajah dari nusantara.
4. Pada masa pemerintahan Mataram
Sebagian masyarakat meyakini bahwa tari Kuda Lumping merupakan tarian yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram.
Tarian ini dipercaya mewakili proses latihan para prajurit Kerajaan Mataram pimpinan Sultan Hamengku Buwon I dalam melawan penjajahan Belanda.
Demikianlah penjelasan Lumping Kudang Asal Jawa yang menarik untuk diketahui.
Detailnya bahwa tari kuda bakiak saat ini belum terdapat di Pulau Jawa saja. Seperti halnya di lampung, tari kuda lumping sering diadakan. Apalagi di bulan Sur. Tak hanya itu, kesenian ini kerap ditampilkan pada resepsi-resepsi tertentu.