Terungkap, Ini Alasan Manchester United Sulit Pecat Erik ten Hag Meski Tampil Bapuk di Awal Musim
thedesignweb.co.id, Jakarta – Manchester United sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda akan memecat manajer Erik ten Hag dalam waktu dekat. Nyatanya, pemain spesialis asal Belanda itu gagal membawa anak-anak timnya tampil menjanjikan di awal musim 2024/2025.
Setan Merah kini berada di urutan ke-14 klasemen setelah hanya mengumpulkan 8 poin dari 7 pertandingan pertama mereka di Liga Premier.
Rekor tersebut sekaligus menjadi awal terburuk MU dalam satu musim Liga Inggris, sekaligus gagal meraih kemenangan 5 kali berturut-turut di berbagai kompetisi.
Laporan sebelumnya mengklaim bahwa petinggi Manchester United akan mengambil keputusan selama jeda internasional. Ten Hag kemungkinan besar akan dipecat karena Setan Merah hanya mampu bermain imbang di dua laga sulit melawan Porto dan Aston Villa sebelum libur klub.
Namun kasus terkini menunjukkan MU kemungkinan masih akan menggunakan jasa Ten Hag untuk saat ini.
Menurut sumber yang mengetahui situasi di Old Trafford, ofisial Setan Merah akan menawarkan kesempatan untuk bermain lebih banyak setelah jeda internasional Oktober, termasuk melawan Brentford, West Ham dan Leicester City.
Sejalan dengan situasi tersebut, Telegraph baru-baru ini mengungkap kemungkinan alasan Manchester United ragu memecat Erik ten Hag, meski ia mencatatkan hasil bagus.
Setan Merah harus membayar mahal jika memecat pelatih asal Belanda yang dihargai £14 juta itu. Angka tersebut sulit dipenuhi MU karena harus mengelola keuangannya dengan baik agar sesuai dengan Profit and Sustainability Rules (PSR) Liga Inggris.
“Diperkirakan pemecatan Ten Hag bisa memakan biaya hingga £14 juta,” demikian laporan The Telegraph seperti dikutip Football Transfers.
“Ini adalah angka yang sangat besar jika United beroperasi di bawah kendala finansial yang parah untuk mematuhi aturan profitabilitas dan keberlanjutan Liga Premier,” kata laporan yang sama.
Sementara itu, sejauh ini belum ada kabar mengenai masa depan Erik ten Hag dari INEOS sebagai pemegang saham minoritas Manchester United.
Bahkan, manajemen senior klub menggelar pertemuan selama hampir enam jam saat jeda untuk membahas masa depan mantan manajer Ajax Amsterdam itu di Old Trafford.
Situasi ini seolah menandakan bahwa INEOS gagal memenuhi tenggat waktu masa depan Ten Hag. Ada pula tren yang menunjukkan pelatih asal Belanda itu terkesan diam saja.