Wasir adalah Peradangan di Anus Gegara Kelamaan Duduk, Kenali Ciri-Ciri, Tipe, dan Pengobatannya!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Pernahkah Anda mendengar istilah tumpukan atau mungkin lebih familiar dengan tumpukan? Meski sering diabaikan karena dianggap masalah kecil, namun kondisi ini sebenarnya patut mendapat perhatian lebih.
Menurut Sub Spesialis Bedah Pencernaan RS Bethsaida Gading Serpong, dr. Okkian Wijaya, Sp.B-KBD, wasir adalah pembengkakan atau peradangan pada pembuluh darah pada anus atau rektum. Apa itu wasir dan ciri-cirinya?
Wasir atau wasir terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus atau rektum mengalami peradangan. Wasir bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari kebiasaan duduk dalam waktu lama, sembelit, hingga mengejan berlebihan saat buang air besar.
Meski tidak selalu berbahaya, Okkian mengingatkan bahwa gejalanya bisa sangat mengganggu, antara lain pendarahan hebat, gatal, dan nyeri. 5 Jenis Wasir yang Perlu Anda Ketahui!
Berikut adalah beberapa jenis wasir yang umum, masing-masing memiliki ciri dan gejala tersendiri. Wasir Internal: Jenis ini terjadi di dalam rektum, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun dapat menyebabkan pendarahan saat buang air besar. Wasir Eksternal: Terletak di bawah kulit sekitar anus, wasir ini lebih sering terasa nyeri karena berada di dekat ujung pembuluh darah yang sensitif. Wasir Trombotik: Ini adalah jenis wasir eksternal di mana terjadi penggumpalan darah di pembuluh darah yang meradang sehingga menyebabkan rasa sakit yang lebih parah. Wasir Prolaps: Kondisi ini terjadi ketika wasir internal menonjol keluar dari anus, yang biasanya disebabkan oleh kebiasaan mengejan, seperti buang air besar, batuk, atau mengangkat benda berat. Wasir Campuran: Kombinasi wasir dalam dan luar yang muncul bersamaan, menandakan pembuluh darah di dalam dan di luar anus membengkak.
Okkian menekankan, tidak semua kasus memerlukan intervensi medis. Namun, penting untuk mengetahui langkah apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami gejala yang mengganggu.
Menurut Okkian, jika wasir menyebabkan pendarahan, nyeri hebat, atau tidak memberikan respons positif terhadap pengobatan di rumah, sebaiknya temui dokter.
Deteksi dini dan pengobatan yang cepat dapat mencegah kondisi ini menjadi lebih serius, ujarnya. Ia juga menjelaskan beberapa metode pengobatan ambeien yang mungkin ingin Anda pertimbangkan. 1. Perubahan Gaya Hidup
Langkah pertama dan termudah adalah melakukan perubahan gaya hidup. Memperbanyak asupan serat, cukup minum air putih, dan rutin berolahraga dapat membantu mencegah penyakit wasir.
Katanya, pola hidup sehat tidak hanya baik untuk sistem pencernaan, tapi juga mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area dubur. 2. Obat-obatan
Jika gejala wasir masih terasa, Anda bisa menggunakan obat-obatan seperti salep, krim, atau supositoria. Ini dapat memberikan bantuan sementara dengan meringankan gejala yang mengganggu.
Namun perlu diingat bahwa penggunaan obat tersebut harus sesuai dengan anjuran dokter atau apoteker.
Jika wasir Anda tak kunjung sembuh, Okkian menyebutkan beberapa prosedur invasif yang bisa dilakukan: Rubber Band Ligation: Prosedur ini melibatkan pengikatan wasir dengan karet gelang untuk menghentikan aliran darah. Seiring waktu, jaringan tersebut mengering dan menghilang. Skleroterapi: Dalam prosedur ini, wasir disuntik dengan zat tertentu untuk mengecilkannya. Ini merupakan pilihan invasif minimal dan dapat dilakukan di klinik. Hemoroidektomi: Jika wasirnya parah, prosedur pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkatnya secara langsung. Biasanya dilakukan di rumah sakit dan memerlukan waktu pemulihan. Metode Laser: Teknologi terbaru ini memungkinkan pengangkatan wasir dengan prosedur invasif minimal, yang berarti pemulihan lebih cepat dan risiko komplikasi lebih rendah.
Ada metode canggih yang bisa menjadi solusi efektif. Salah satu yang tercatat adalah Laser Hemorrhoidoplasty, sebuah prosedur inovatif yang dilakukan di Klinik Pencernaan dan Klinik Bedah Umum RS Bethsaida Gading Serpong.
Okkian menjelaskan, Laser Hemorrhoidoplasty merupakan prosedur lanjutan yang menggunakan energi laser untuk mengecilkan pembuluh darah yang bengkak tanpa sayatan yang besar.
Keuntungannya sangat menarik: pasien mengalami lebih sedikit rasa sakit, pemulihan lebih cepat, dan risiko komplikasi lebih rendah. Ia menegaskan, cara ini terbukti efektif pada banyak pasien.
Dengan sifat minimal invasifnya, pasien dapat segera kembali beraktivitas normal dengan rasa sakit yang lebih sedikit dibandingkan prosedur konvensional.
Menurut Okkian, prosedur ini merupakan pilihan tepat bagi mereka yang ingin menghindari operasi besar atau khawatir dengan rasa sakit selama masa pemulihan.
Praktis juga bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk karena tidak memerlukan rawat inap berkepanjangan, tambahnya.