Bola

Gagal Bendung Unggulan Pertama, Nathan/Ellis Terhenti di Semifinal

thedesignweb.co.id, Jakarta Ganda putra Indonesia-Australia Nathan Anthony Barki/Blake Ellis harus mengakhiri perjalanannya di babak semifinal pekan ketiga Amman Mineral World Tennis World Championship. Pada Kamis, 12 September 2024, unggulan keempat harus mengakui kepiawaian unggulan pertama, Bogdan Bobrov/Sai Karteek Reddy Ganta.

Memang Nathan/Ellis berhasil memberikan perlawanan sebelum akhirnya kalah dalam rubber set, 6-7(4), 6-2,8-10, pada pertandingan yang digelar di Bali National Tennis Center, Nusa Dua.

Meski sempat terhenti, Nathan/Blake bertarung sengit selama satu setengah jam. Duet anyar ini selalu bereaksi terhadap tekanan lawan. Tiga kali saat mereka mendapat break point, mereka membatalkan tiga kali. Juga tidak ada kesalahan ganda dalam catatan statistik mereka. Kekalahan ini semakin menyakitkan karena mereka unggul poin (54-53).

– Kami tidak beruntung pada poin terakhir. Selisih dua poin dalam tie break, siapa pun yang siap menang. Kami pikir kami bisa mengatasinya, namun kenyataannya kami tidak bisa. Terlepas dari itu, kami berjuang keras melawan lawan yang sangat kompetitif. – Pertandingan hari ini berada pada level yang sangat tinggi, kata Nathan yang baru berusia 19 tahun.

Pertemuan pasangan terbaik ini memanas sejak pertengahan set pertama. 3-3, Bobrov/Ganta mengambil inisiatif serangan. Duo Rusia-India mengalami break setelah petenis asal negeri kanguru itu terjatuh dari garis gawang akibat pukulan lob. Berbekal ground shot yang akurat, Nathan/Blake beruntung berhasil menyelamatkan servisnya.

Satu pertandingan kemudian, Nathan/Blake langsung membalas. Blake menghancurkan bola. Nathan melepaskan pukulan forehand melewati tepi ring. Dua pemenang memberikan kesempatan untuk melakukan break pada saat yang menentukan – pasangan tidak memiliki keuntungan dalam deuces.

Sayangnya, kesempatan berharga ini tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Servis cepat Bobrov tidak bisa kembali sempurna. Posisi menyamakan kedudukan ini bertahan selama dua belas pertandingan. Set pertama harus ditentukan melalui tie break.

Bobrov/Ganta menunjukkan kapasitasnya. Kedua titik akhirnya sama; Servis lebar Ganta ditepis petenis Negeri Beruang Putih itu dengan tendangan voli.

“Lawan bermain sangat baik di set pertama. Mereka jauh lebih unggul di awal. “Kami senang bisa melaju tiga set,” jelas Blake.

Nathan/Blake tak tinggal diam di set kedua. Di game pembuka, mereka langsung mengambil servis. Di game ketujuh, mereka kembali mencatatkan break yang menonjolkan ketangguhan mereka. Namun keunggulan dua laga tak menghilangkan keketatan. Nathan/Blake harus melakukan reli panjang sebelum set tersebut imbang.

Pada jeda supertie, kedua pasangan unggulan saling membalas tembakan. Skornya tidak pernah berbeda lebih dari satu poin. Hanya Bobrov/Ganta yang mendapat match point lebih dulu dan tendangan lobnya cukup tinggi hingga menenggelamkan harapan Nathan/Blake.

“Seperti bermain lempar koin, Anda tidak pernah menebak siapa yang akan memenangkan super tie break. Sayangnya, hasil imbang kali ini tidak menguntungkan kami, pungkas Blake.

Pada laga puncak kejuaraan resmi M25 International Tennis Federation (ITF), Bobrov/Ganta akan menghadapi pasangan Prancis/AS, Mathieu Scaglia/Jakub Wojcik. Mereka mengalahkan pasangan Inggris/India, Ali Habib/Yuvan Nandal, 6-2, 2-6, 10-3.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *