Banjir Mulai Mengancam, Pemkab dan Polres Carikan Ragam Solusi Agar Pilkada Lancar
thedesignweb.co.id, Pekanbaru – Sejumlah wilayah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mulai terendam banjir dan mulai berdampak pada warga. Pemda bersama Polsek Rohil menggelar rapat koordinasi untuk mencegah banjir yang mengganggu pilkada.
Pj Bupati Rohil Sulaiman meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendata warga dan wilayah terdampak bencana banjir. Kemudian mengirimkan bantuan seperti tenda ke lokasi pengungsian dan dapur umum.
“Jumlah penduduk di setiap wilayah terdampak harus valid untuk bantuan dan dapur umum,” kata Suleiman dalam pertemuan tersebut, Senin malam, 7 Oktober 2024.
Sementara itu, Rohil AKBP AKBP Isa Imam Syachroni SIK berharap masyarakat saling menjaga ketika terdampak bencana banjir, khususnya keluarga. Jangan sampai banjir merenggut nyawa karena ketidakpedulian orang lain.
Isa berharap solusi dalam pertemuan tersebut dapat mengurangi debit air. Apalagi tahapan Pilkada 2024 sudah berjalan sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kampanye, distribusi logistik, bahkan hari pemungutan suara.
Kami berharap banjir tidak mengganggu penyelenggaraan pilkada, khususnya lokasi TPS, pendistribusian surat suara, dan kotak suara,” kata Issa.
Kapolri bersama Pemerintah akan mencari alternatif jika lokasi TPS masih terendam banjir. Demikian pula, ini adalah cara yang efisien untuk mendistribusikan logistik jika kemacetan tidak kunjung hilang.
“Kami akan memaksimalkan penggunaan alat berat di sektor pekerjaan umum serta pompa air,” jelas Issa.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp nomor 0811 9787 670 cukup dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.
Dalam pertemuan tersebut diputuskan bahwa BPBD dan pemadam kebakaran harus membantu mitigasi banjir dengan menyedot tumpahan air. Badan tersebut juga memperkirakan puncak air akan terjadi pada 18 Oktober 2024.
Kemudian air di kawasan pantai Ayan dialihkan ke selokan Atmo, selokan Armi, dan sungai Fabrika. Sedangkan banjir yang terjadi di wilayah pedalaman seperti Bagan Timur dan Bagan Jawa akan diupayakan arah pembuangan airnya.
“Kami berharap segera ditemukan solusi lain agar aktivitas masyarakat tidak terganggu akibat banjir,” ujarnya.