Kementerian Pariwisata Dorong Penerbangan Langsung Tiongkok-Banyuwangi
thedesignweb.co.id, Banyuwangi – Melalui Program Integrasi Pariwisata 3B (Banyuwangi – Bali Barat – Bali Utara), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong pengembangan pariwisata internasional di Banyuwangi. Salah satunya adalah rencana pembukaan jalan Banyuwangi-China bagi wisatawan asal Negeri Tirai Bambu. Paket wisata 3B merupakan salah satu upaya Kementerian Pariwisata untuk memperluas wisatawan yang terkonsentrasi di Bali Selatan ke Bali Barat dan Bali Utara.
Untuk memperlancar pelaksanaan program ini, Kemenpar terus melengkapi sarana prasarana, termasuk kemudahan akses transportasi. Pihak Kemenpar sudah bertemu dengan sang aktor di Sugirah, Banyuwangi untuk mematangkan rencana pembukaan bandara tersebut. Perwakilan penyedia jasa penerbangan PT Tjendana Mandra Sakti (TMS) turut hadir.
Plt. Bupati Sugira menyatakan siap mendukung rencana pembukaan bandara tersebut. Menurutnya, hal ini akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat dan perkembangan pariwisata daerah. Bahkan, kedatangan wisman akan membawa manfaat ekonomi. Sugira mengatakan, Rabu (30/10/2024), “Hal ini dimungkinkan karena di Banyuwangi terdapat kantor imigrasi. Imigrasi akan dipermudah.”
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Dwi Marhen Yono mengungkapkan, penerbangan China-Banyuwangi rencananya menggunakan pesawat carteran. “Kami optimistis jalur ini akan menarik wisatawan Tiongkok. Apalagi wisatawan Tiongkok dan Taiwan sudah banyak yang berkunjung ke Bali, dengan konsep 3B ini diharapkan dapat menambah nilai dan pariwisata nasional sehingga bisa berkunjung ke Banyuwangi dan Bali. “ucap Marhen.
Marhen mengatakan timnya sedang berupaya mewujudkan penerbangan ini dalam waktu dekat. Ia optimistis paket wisata ini akan menjadi magnet yang baik bagi wisatawan mancanegara, salah satunya Tiongkok dan Taiwan. “Ini adalah peluang besar. “Saya yakin ini akan menarik wisatawan mancanegara karena Kawah Ijen menjadi yang teratas bagi wisatawan Tiongkok,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan PT Tjendana Mandra Sakti Arifin mengatakan, perusahaannya melayani rata-rata 360.000 penumpang per tahun dari China dan Taiwan ke Bali sebelum pandemi. Melihat kekuatan Banyuwangi, Arifin menargetkan bisa mengangkut sekitar 20.000 wisatawan ke Banyuwangi. “Selain jalur China-Banyuwangi, kami berencana membuka langsung jalur Taiwan-Banyuwangi. Perlu penyesuaian ruang-ruangnya. Ini akan dilakukan secepatnya,” ujarnya.