Fasilitas Kesehatan Berkualitas, Apa Kata BPJS Kesehatan Tentang Transformasi JKN di 2024?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Pada tahun 2024, BPJS Kesehatan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia melalui transformasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Rapat Nasional Fasilitas BPJS Kesehatan tahun ini mengambil langkah inovatif untuk menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Apa yang bisa kita harapkan dari transisi ini? Apa itu Transformasi Kualitas Layanan?
Direktur Jenderal BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti mengungkapkan tahun 2024 merupakan tahun penting bagi JKN untuk terus melakukan transformasi kualitas layanan. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,” kata Ghufron.
Berkolaborasi dengan rumah sakit tingkat tinggi merupakan langkah penting dalam menjangkau daerah-daerah yang kurang terlayani. Selain itu, penyediaan layanan digital seperti telekomunikasi, e-SEP, antrian online dan i-care JKN merupakan bagian dari upaya besar untuk menyederhanakan pengelolaan dan memperluas akses layanan. Bagaimana kesan BPJS kesehatan?
Untuk memastikan setiap peserta mendapat layanan standar, BPJS Kesehatan memperkenalkan mekanisme evaluasi melalui Tampilan Pesan Pasca Pelayanan (KESSAN). Melalui sistem ini, BPJS Kesehatan dapat mengumpulkan masukan langsung dari peserta untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit.
“Cason menjadi acuan bagi fasilitas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan,” kata Gufron. Prestasi dan penghargaan yang cemerlang
Program ini juga didedikasikan untuk mengapresiasi fasilitas kesehatan yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap kualitas layanan. Mulai dari puskesmas hingga rumah sakit besar, BPJS Kesehatan mengapresiasi dedikasi JKN dalam meningkatkan kualitas layanan. Beberapa fasilitas kesehatan terbaik yang mendapat penghargaan antara lain Puskesmas Pangandaran, Klinik Ibnu Rusyd, dan RS Adam Malik.
BPJS Kesehatan menekankan pentingnya integrasi antara berbagai pihak mulai dari instansi pemerintah, fasilitas kesehatan, asosiasi profesi, dan serikat pekerja.
Anggota Komite Pemeriksa BPJS Kesehatan, Inda Deriyane Hasman mengatakan, pertemuan ini merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide untuk mengatasi tantangan kesehatan di Indonesia. Kerja sama yang erat diharapkan akan menjamin kualitas yang lebih tinggi dan efisiensi yang lebih besar. Apa peran utama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)?
Wakil Ketua Komisi Pencegahan Korupsi (KPK) Alexander Marwata turut hadir dalam acara tersebut untuk mendukung upaya BPJS Kesehatan dalam menjamin integritas layanan. “Kami ingin menjaga kemajuan proyek JKN melalui pencegahan, pemantauan dan penindakan penipuan”, tegas Alexander.
KPK berupaya menciptakan ekosistem yang jujur untuk mengurangi risiko penipuan dan aktivitas kriminal di fasilitas kesehatan.