Viral Siswa SMK Salah Tulis Angka 9001, Nama Mantan Mendikbud Ikut Disinggung
thedesignweb.co.id, Jakarta – Ketika siswa sekolah menengah atas atau kejuruan, termasuk SMK, sedang memasuki masa pubertas atau mendekati usia dewasa, dengan sendirinya mereka menguasai pemahaman konsep dasar membaca, menulis, dan berhitung. Sayangnya, kualitas pendidikan di Indonesia bisa dikatakan masih jauh dari kata baik dan bahkan lebih mengkhawatirkan.
Misalnya seperti yang terlihat dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Twitter atau
“Kapan kelasnya?
Tidak sesuai harapan, siswa kurang yakin saat menulis jawabannya. Dia pertama-tama menulis angka 90 lalu menambahkan dua angka nol sehingga menghasilkan 9000, namun kemudian siswa tersebut menambahkan angka 0 lagi dan menghapusnya beberapa saat kemudian.
Namun setelah dipikir-pikir, siswa tersebut kembali menambahkan angka 0 hingga angkanya berubah menjadi 90.000. Baru pada akhirnya dia menambahkan angka 1 sehingga jawaban akhirnya menjadi 900.001. Sontak, video ini mendapat berbagai reaksi dari internet.
Ada yang mengaku terkejut, namun ada juga yang mengaku tidak kaget karena kejadian hampir serupa sempat viral beberapa waktu lalu. Namun ada pula yang menyalahkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia tersebut.
“Syok banget banget,” komentar salah satu warganet.
“Pengaruh kemandirian belajar,” sahut netizen lainnya.
“Tidak heran, siswa SMA tidak pernah tahu cara mengalikan atau menjumlahkan,” sahut netizen lainnya.
“Itu salah Nadiem Makarim, generasi muda kacau,” sahut netizen lainnya.
Beberapa bulan yang lalu, seorang siswa kelas 9 tidak bisa menjawab soal penjumlahan dan perkalian. Soal penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian sebenarnya harus dikuasai sejak sekolah dasar.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @suryoprabowo2011 milik mantan Wakil Kepala Staf Umum Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo. Jenderal itu mengunggah ulang video dari akun Tiktok @itha_weee yang menantang seorang siswa kelas 9 untuk menjawab serangkaian soal perkalian dan penjumlahan.
Merujuk merdeka.com, dalam video tersebut, seorang wanita dewasa menawarkan seorang siswi untuk menjawab pertanyaan. Jika ada 3 jawaban yang benar maka akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 ribu.
“Kak, Kak, Kak, maaf aku ada tantangan buat kalian, mau dapat Rp 50 ribu nggak kalau bisa jawab tiga pertanyaan ke aku. Tapi Rp 50 ribu buat jajan di jalan raya ini mau nggak mau ,” tanyanya yang langsung dijawab oleh siswa tersebut. Pertanyaan pertama dimulai.
Temanya berkisar pada perkalian. Seorang siswa ditanya berapa hasil 6×5. Namun alih-alih menjawab hasilnya, siswa tersebut meminta untuk mengubah soal karena mengaku tidak mengingatnya.
“Nah, bagaimana kalau 6×2?” sang penantang bertanya. “Sudahlah kawan, jangan seperti itu,” jawab siswa itu. “Apakah kamu tidak ingat perkalian?” dia bertanya kepada penantangnya, dan siswa tersebut menjawab “ya”.
Wanita penantang itu kemudian bertanya kepada siswa tersebut di kelas apa dia berada. Siswa tersebut kemudian mengaku saat ini duduk di bangku kelas sembilan. Sayangnya, siswa tersebut tidak dapat menjawab.
“Berapa kak. Aku kurang ngerti kak,” ucapnya sambil tertawa. Kali ini tentang menambahkan. Dia bertanya berapa jumlah 50+35 itu.
“75, eh 85,” jawab siswa itu sambil tertawa. Kemudian mereka bertanya lagi kepadanya tentang perkalian. Berapakah jumlah dari 7×3. “7×3? Entahlah, Kak,” jawab siswa itu. Saat ditanya bagaimana hasil 6+10, jawaban siswa tersebut jauh dari prediksi. Menurutnya hasil 6+10 adalah 60.
“Apa itu 6+5?” sang penantang bertanya. Namun siswa tersebut juga tidak mampu menjawab.
Menjelang akhir video, siswa tersebut ditanya oleh penantang mengapa dia tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. “Ada apa denganmu, kamu pemalu atau tidak bisa jujur?” sang penantang bertanya.
“Sebenarnya aku bisa kok kak, aku hanya gugup saja,” jelas siswa tersebut. “Tapi kalau saya tanya, 3×3 itu berapa?” sang penantang bertanya.
“3×3 hhmmm 8,” jawab siswa yang ditertawakan penantang karena jawaban yang benar adalah 9.
Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo mem-posting ulang video tersebut di akunnya dan langsung menandai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek), Nadiem Makarim. Perhatian Mendikbud @nadiemmakarima, tulis @suryoprabowo2011.