Cinta Laura Kritik Perilaku Artis yang Bawa 7 Asisten Saat Hadiri Acara
thedesignweb.co.id, Jakarta Aktris sekaligus penyanyi Cinta Laura baru-baru ini mengutarakan pandangannya mengenai fenomena star syndrome yang kerap dialami para publik figur. Dalam acara yang disutradarai Irfan Hakim dan Tara Budiman itu, ia mengaku belum pernah mengalami star syndrome meski namanya besar dan sukses di usia muda.
Cinta Laura kemudian berbagi pendapatnya tentang sikap beberapa selebriti yang cenderung terlalu mementingkan status publiknya. Bintang Cinderella ini mengaku sudah sering menyaksikan perilaku ekstrem di kalangan publik figur Tanah Air,
“Saya bersyukur sekali saya tidak mengidap itu (star syndrome, saya tidak mau mengesampingkannya, tapi saya sering melihat publik figur di negara kita bisa membawa 7 orang asistennya ke sebuah acara dengan membawa tas kerja yang disebutkan di dalam). Program Lima Tahun (11 April 2024): “Yang satu membuat sepatu, yang lain membawa barang-barang yang tidak berguna.”
Cinta Laura adalah dia sepertinya tidak mengerti bagaimana rasanya menjadi seseorang yang begitu istimewa sehingga dia mengabaikan pentingnya kesederhanaan dalam perilakunya. Baginya, perilaku tersebut berpotensi menimbulkan citra negatif seniman di mata masyarakat.
“Yang membuatku sedih adalah mereka merasa hampir seperti Tuhan,” lanjut Cinta Laura.
Artis berusia 31 tahun itu juga menjelaskan bahwa setiap orang harus menyadari, terutama mereka yang menjadi sorotan publik, bahwa kesuksesan yang diraihnya hanyalah sebagian kecil dari perjalanan panjang hidup.
“Saya punya sudut pandang lain. Meski sudah banyak prestasi yang saya raih, saya merasa masih sangat muda di dunia ini, dan saya masih harus berproses dan belajar,” kata Love Laura.
Pernyataan cinta Laura menuai banyak perhatian dan komentar positif. Salah satu netizen berkata: “Cinta Laura memiliki didikan yang baik, bebas, anggun, dan tidak menggoda.”
Salah satu warganet berkata, “Tugas seorang asisten yang patut adalah menyiapkan segala kebutuhan artis, bukan membawa ini dan itu, apalagi ini dan itu… 😢 Ibarat merobohkan meja kerja.”