Inflasi Pangan di India, Kualitas Program Makan Siang Gratis untuk 120 Juta Anak Miskin di Sekolah Makin Menurun
thedesignweb.co.id, Jakarta – Selama hampir dua tahun terakhir, program makan siang gratis di sekolah di India sangat terkena dampak inflasi pangan. Dengan pendanaan pemerintah untuk menyekolahkan anak-anak miskin, program ini menyediakan nutrisi dasar bagi mereka.
Saya kutip dari Asia One, Kamis 17 Oktober 2024 Program yang mencakup sekitar 120 juta anak hingga kelas 8 di satu juta sekolah binaan pemerintah ini kini menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas pangan yang ditawarkan.
Wawancara dengan 21 guru sekolah di empat negara, selusin keluarga dan peneliti menunjukkan bahwa sekolah terpaksa mengurangi bahan-bahan utama. Sebab, anggaran pangan dalam skema tersebut tidak meningkat meski harga pangan turun dalam dua tahun terakhir.
“Anggaran untuk skema makan siang tidak disesuaikan secara teratur dengan inflasi, sehingga menurunkan kualitas pangan,” kata Deepa Sinha, seorang ekonom dan peneliti pembangunan independen.
Contoh nyata dampak inflasi adalah kehidupan sehari-hari Ranjit Naik, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun dari desa Ghugudipadu di Odisha. Keluarga Ranjit beranggotakan lima orang bertahan hidup dengan upah harian sekitar 250 rupee atau Rp 46 ribu.
Makanan di sekolah seringkali menjadi satu-satunya sumber nutrisi hariannya. Namun, kenaikan harga pangan telah menurunkan kualitas makanan yang diterima Ranjit di sekolah.
“Anak saya terkadang senang dengan makanan sekolah, tapi di hari lain hanya air putih tanpa pulsa,” kata Aarti Naik, ibu Ranjith.
“Keluarga Naik dihadapkan pada sekolah yang harus memilih jenis kacang-kacangan yang lebih murah dan mengurangi sayuran bergizi untuk mengelola anggaran mereka yang terbatas,” kata Chabi Naik, kepala dewan sekolah Ghugudipadu.
Inflasi pangan di India rata-rata sebesar 6,3 persen antara Juni 2020 dan Juni 2024, dibandingkan dengan 2,9 persen pada empat tahun sebelumnya. Meskipun inflasi sedikit menurun pada bulan Juli dan Agustus, kenaikan harga pangan terus menjadi tantangan bagi program makan siang di sekolah.
Anggaran minimum sebesar Rs 5,45 per siswa sekolah dasar dan Rs 8,17 per siswa sekolah menengah atas belum dinaikkan sejak Oktober 2022. Keputusan penambahan anggaran tahun ajaran 2024-2025 saat ini masih tertunda karena adanya pemilihan umum yang akan datang.
Sementara itu, harga sayuran, kacang-kacangan dan minyak terus mengalami inflasi hingga dua digit, menambah beban sekolah dalam menyediakan makanan bergizi bagi siswanya. 16 dari 21 guru yang disurvei mengatakan inflasi telah membebani anggaran saat ini dan mempersulit penyediaan makanan bergizi.
“Mereka tidak menyajikan buah-buahan selama enam bulan terakhir dan mengganti sayuran hijau dengan labu,” kata seorang guru dari distrik Sitapur, Uttar Pradesh.
Para guru menyarankan agar susu yang diberikan kepada siswa hanyalah air putih dan diencerkan dengan air untuk menghemat biaya. Keadaan ini menggarisbawahi perlunya penyesuaian anggaran segera sehingga program makan siang dapat terus memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak yang paling membutuhkan.
Inflasi pangan di India rata-rata sebesar 6,3 persen antara Juni 2020 dan Juni 2024, dibandingkan dengan 2,9 persen pada empat tahun sebelumnya, menurut sebuah studi bank sentral yang dirilis pada bulan Agustus. Inflasi sedikit menurun pada bulan Juli dan Agustus karena efek dasar statistik, namun diperkirakan akan meningkat lagi pada bulan lalu.
Meskipun ada kenaikan harga, dengan skema ini setiap siswa sekolah dasar akan mendapatkan Rs. 5,45 dan untuk siswa sekolah dasar Rs. 8.17 Anggaran minimum belum dinaikkan sejak Oktober 2022. “Keputusan untuk meningkatkan alokasi untuk tahun 2024-2025 kini telah ditunda karena adanya pemilu,” kata seorang pejabat di Kementerian Pendidikan Federal yang menjalankannya, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada DPR. media.
Berbeda dengan India yang sudah lama menerapkan makanan sekolah gratis, india baru memperkenalkannya pada masa pemerintahan Presiden Prabowo. Mengutip dari saluran bisnis thedesignweb.co.id, 17 Oktober 2024 CEO PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD Sis Apik Wijaanto angkat bicara mengenai perkembangan terkini rencana pembangunan megafarm atau peternakan sapi perah terintegrasi.
Hal ini akan menyukseskan program makan gratis bergizi yang diusung pasangan presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Raka Baming Raka. Kak mengungkapkan, kliennya sudah mendapatkan daftar beberapa produsen susu gratis yang akan diikutsertakan dalam program gizi gratis.
“Potensinya sudah kita punya, tapi saat ini belum bisa diungkapkan secara pasti, tapi potensi dari dalam negeri, dari luar juga ada,” kata Sis kepada tim pemberitaan di Hotel JS Luansa Jakarta, Kamis, Oktober. 17. 2024.
Ia belum bersedia membeberkan daftar produsen susu yang pernah mengikuti program siang gratis tersebut selama ini. Namun ID Food lebih memilih produksi susu dari peternakan lokal. “Kami ingin mengutamakan tim tuan rumah,” lanjut Kak.