Otomotif

Test Drive BYD M6 Jakarta-Bandung, Begini Impresinya

thedesignweb.co.id, Jakarta – BYD Motor Indonesia baru-baru ini menggelar media test drive BYD M6 rute Jakarta-Bandung PP. thedesignweb.co.id juga mengikuti test drive yang menempuh jarak hingga 500 kilometer.

Secara tampilan, Multi Purpose Electric Vehicle (MPEV) alias MPV listrik asal China ini terbilang sederhana. Garis-garis bodi mobil tradisional masih sangat terlihat pada mobil listrik yang memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.690 mm.

Dilengkapi desain Wajah Naga yang elegan secara aerodinamis dengan bagian depan ramping untuk mengoptimalkan aliran udara.

Saat memasuki kabinnya, nuansa mobil tradisional juga terasa di dalam kabinnya. Hal ini terlihat dari panel instrumennya yang masih model analog, berbeda dengan model BYD EV lainnya seperti Dolphin, Atto 3, dan Seal yang menggunakan model digital.

Seperti model BYD lainnya, M6 dibekali layar berukuran 12,8 inci yang menjadi asisten cerdas selama perjalanan. Layar ini dapat diputar 90 derajat sehingga memberi Anda keleluasaan untuk menggunakannya dalam mode lanskap dan potret.

Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem infotainment seperti Apple Carplay dan Android Auto, serta fungsi Bluetooth untuk memudahkan integrasi smartphone. Namun sayangnya tidak ada fitur koneksi otomatis. Jadi ketika mesin mati, kita harus menyambungkannya kembali secara manual.

Kursi dengan perangkat elektrik untuk pengemudi dan penumpang sudah digunakan di barisan depan. Terdapat pula fungsi kemudi tilt dan teleskopik sehingga memudahkan dalam mendapatkan posisi berkendara yang tepat.

Bagi kami, BYD M6 menawarkan banyak ruang di kabin. Hal ini disebabkan posisi jok di baris tengah yang bisa diatur maju dan mundur. Namun ruang kaki yang ditawarkan untuk kursi baris ketiga sangat terbatas untuk orang bertubuh tinggi.

Berkat penggunaan atap panoramik yang relatif lebar, suasana di dalam mobil terasa lebih lega. Saat kursi baris ketiga dilipat, permukaannya menjadi rata dan menawarkan lebih banyak ruang penyimpanan.

Bicara soal jok, beberapa rekan media, termasuk kami yang memiliki tinggi badan 175 cm, merasa ukuran joknya agak terlalu panjang sehingga pinggulnya kurang tertopang sempurna, dan busa joknya agak kurang tebal rasanya agak kaku.

Sementara itu, material kulit yang berventilasi dan bertekstur halus pada jok menjamin kenyamanan jok saat duduk.

Dari segi performa, MPEV ini cukup intens. Dilengkapi baterai berkapasitas 71,8 kWh dan mampu menempuh jarak 530 kilometer. Tenaga yang dihasilkan diklaim mencapai 150 kW atau setara 201 Tk dengan torsi 310 Nm.

Ya, momennya sangat liar. Saat Anda menekan pedal gas dengan kuat, tenaga langsung keluar. Badan berguncang, ban berderit, dan mobil melaju kencang. Meski saat itu kami mengaktifkan mode berkendara Eco.

Kami juga menguji kemampuan kami di puncak “SpongeBob” yang menjadi viral di media sosial. Pendakian ini terletak di Dago Atas, Bandung.

Upaya pertama pada M6 adalah pendakian tanpa dorongan hati. Mobil bergerak dari keadaan berhenti pada keadaan menanjak. Dengan menginjak pedal gas yang ringan, M6 yang dihasilkan mampu merangkak dengan mantap dan tidak menunjukkan tanda-tanda tidak cukup bertenaga untuk menanjak.

Kami berhenti lagi di lereng untuk mencoba upaya kedua. Kali ini sudut kemiringannya lebih curam. Saat pedal diinjak, M6 bisa berakselerasi tanpa selip.

Puas menjajal performa BYD M6, kami menuju hotel untuk bersantai. Saat makan malam, kami menikmati iringan lagu dan lampu-lampu romantis.

Rupanya sumber tenaganya berasal dari baterai BMY M6 yang dikendalikan melalui fitur V2L, kendaraan hingga booting. Untuk alat musik yang membutuhkan listrik dalam jumlah besar, sound system sebenarnya bisa diakomodasi oleh M6.

Fungsi V2L disebut mampu mentenagai peralatan listrik dengan daya maksimal 2,2 kW atau 2000 watt.

 

Bobby Bharata, Kepala Produk PT BYD Motor Indonesia, mengatakan sistem keamanan baterai mengintervensi dan memutus arus untuk mencegah baterai habis.

“Yang pasti kalau sampai 15 persen, akinya mati. Kalau starternya lepas, aki yang terhubung dengan aki utama juga tidak bisa hidup. pelompat. Seluruh mobil , – jelasnya.

Sebagai referensi, BYD M6 tersedia dalam empat warna berbeda yakni Crystal White, Quarts Blue, Cosmos Black, dan Harbour Grey.

Soal harga, BYD M6 mulai dari Rp 379 jutaan untuk varian standar, Rp 419 jutaan untuk Super Captain, dan Rp 429 jutaan untuk varian Superior.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *