Bisnis

Senyum Manis Anak SD di Pulau Geser: Aku Punya Uang Baru!

thedesignweb.co.id, Lebih dari 10 anak berseragam Sekolah Dasar (SD) Maluku terlihat antri di luar Kecamatan Gesera di Pulau Gesera, Seram Bagian Timur, Maluku. Di antara kerumunan lainnya, anak-anak sekolah dasar paling menonjol, kebanyakan dari mereka lebih tua.

Mereka mengikuti antrean layanan penukaran uang dalam rangkaian Sovereign Rupiah Campaign (ERB) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Meski banyak nelayan dan pemilik toko yang mengantri, anak-anak sekolah dasar ini tetap bersemangat menjadi bagian dari layanan tersebut.

Berbeda dengan pekerja yang membawa uang dalam jumlah besar, siswa SD ini hanya membawa uang secukupnya. Tidak banyak, hanya beberapa lembar uang Rp 2000, dan ada pula yang Rp.

Beberapa anak sekolah dasar menukarkan uang kertas bekasnya dengan uang baru yang disediakan oleh BI.

“Saya sengaja ingin menukarkan uang agar uangnya baru,” kata Adam, siswa kelas 4 SD di Pulau Gisra, Kecamatan Seram Bagian Timur, Negeri Seram Bagian Timur, Maluku, Rabu (23/10/2024). Bersedia mengantri untuk mendapatkan uang baru.

Mendapatkan uang dalam situasi baru adalah hal yang menyenangkan bagi mereka. Mereka rela mengantri bersama siswa lain untuk menukarkan uang secara langsung.

Beberapa siswa membawa koin kecil yang dibungkus plastik. Ada juga orang yang mengumpulkan uang dari temannya, kemudian membagikannya kembali setelah berhasil mengubahnya menjadi uang baru.

Momen menarik lainnya terjadi ketika mereka berhasil menukarkan uang yang dibawanya. Seorang anak bahkan menempelkan ujung hidungnya pada catatan baru tersebut. “Uang baru ini wanginya enak,” katanya.

 

Sementara itu, Desi Moriani, ketua tim kampanye Rupiah Merdeka wilayah Maluku, menjelaskan layanan penukaran uang tersebut dilakukan untuk menggantikan uang korup yang beredar di masyarakat.

Pengabdian ini juga dimulai dari edukasi dan sosialisasi cara menabung rupee yang benar. Kampanye rupee Love, Pride, Understanding (CBP) diharapkan mampu menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga uang.

“Dengan menggunakan jasa penukaran uang jelek dan busuk ini bapak dan ibu bisa menukarkannya,” kata Desi, Kepala BI Maluku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *