Teten Masduki Gandeng Malaysia Garap Pembiayaan hingga Perluas Ekspor UMKM
thedesignweb.co.id, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Tetan Masduki menjalin kerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk memperluas pasar ekspor UMKM Indonesia. Tujuannya untuk memperkuat UMKM kedua negara di Asia Selatan.
Ada banyak aspek yang penting dalam kerja sama. Pertama, meningkatkan kerja sama untuk memperkuat inovasi keuangan mikro. Kedua, meningkatkan ekspor UKM. Ketiga, kerja sama yang kooperatif dinilai saling menguntungkan baik bagi negara maupun perekonomian di kawasan ASEAN.
Menteri Tetin dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024), mengatakan, “Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan dalam mengembangkan inovasi keuangan mikro.”
Menurutnya, melalui kemitraan ini, Indonesia dan Malaysia dapat bertukar pengetahuan, pengalaman, dan inovasi dalam mendukung pengembangan UMKM kedua negara dan kawasan ASEAN.
Selain itu, kedua negara juga berkepentingan untuk meningkatkan akses pasar bagi UKM di pasar global, ujarnya.
Indonesia, Malaysia, dan negara anggota ASEAN lainnya juga memiliki keunggulan di sektor pertanian dan budidaya perikanan yang sebagian besar pemainnya adalah UMKM. Titian mengatakan, terdapat peluang besar kerja sama di bidang produksi kedua negara. Langkah ini dapat memperkuat rantai pasokan di kawasan dan mendorong lebih banyak UMKM untuk go global.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengembangkan model bisnis rumah produksi bersama untuk mendekatkan pelaku UMKM pada inovasi teknologi. Misalnya, pabrik pengolahan antara diselenggarakan oleh koperasi melalui manufaktur.
Kemudian mengelompokkan pelaku usaha mikro ke dalam koperasi dan meningkatkan pendapatan pengusaha mikro, petani, dan nelayan. Saat ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sedang mengembangkan RPB yang meliputi lada, kulit, rotan, bambu, kelapa dan garam.
Menteri Pengembangan Usaha dan Koperasi Malaysia, Datuk Eun Benedik, menyambut baik perluasan kerja sama Indonesia dan Malaysia di bidang UMKM dan koperasi serta berharap kesepakatan kedua kementerian segera ditandatangani.
Berikutnya pemimpin ASEAN adalah Malaysia. Kami sangat senang bahwa kami akan segera menindaklanjuti inisiatif ini dengan pelarangan. “Dan semoga kerja sama ini terus berlanjut dan meluas di kawasan ASEAN,” ujarnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut SME Corp sebagai organisasi yang mengawasi dan memfasilitasi implementasi Program Pengembangan UKM yang mencakup lebih dari 900.000 UKM di Malaysia.
Berikutnya, SME Bank yang merupakan perusahaan perbankan UKM yang memberikan dukungan keuangan dan keahlian bagi UKM, dan Bank Rakyat, lembaga keuangan di Malaysia yang menyediakan dana syariah khusus untuk koperasi dan usaha mikro.