Jamaludin Malik Penuhi Janji Kampanye, Hadiri Pelantikan DPR dengan Kostum Ultraman
thedesignweb.co.id, Jakarta – Hari pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029 yang digelar pada Selasa, 1 Oktober 2024 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, mendadak jadi sorotan usai Jamaludin Malik, anggota DPR RI. DPR yang terpilih dari daerah pemilihan (kabupaten) Jawa Tengah II ini tampil dengan penampilan tak biasa.
Alih-alih mengenakan setelan formal seperti biasanya, Jamaludin tampil dengan kostum superhero Jepang Ultraman. Kehadiran Jamaluddin dalam balutan setelan Ultraman tentu mengejutkan banyak pihak, termasuk para tamu dan media yang hadir.
Aksi nyentrik tersebut sontak viral di media sosial. Namun, bagi Jamaludin, mengenakan kostum tersebut bukanlah sebuah tindakan spontan atau sekedar mencari perhatian. Hal ini sebagai bentuk pemenuhan janjinya saat kampanye pemilu. Janji pemilu terpenuhi
Jamaluddin Malik dikenal dengan keunikannya sejak masa kampanye pemilu. Ia sering tampil dengan wujud Ultraman di semua promosi dan media. Ia bahkan memasukkan sosok superhero tersebut sebagai gambarnya pada alat peraga kampanye dan surat suara, saluran Kanal Lifestyle thedesignweb.co.id melaporkan Selasa malam.
Menurutnya, Ultraman merupakan simbol memerangi kejahatan dan melindungi yang lemah sesuai dengan visi dan misinya sebagai wakil rakyat. Acara Ultraman di Senayan
Jelang resmi pelantikan DPR RI 2024, Jamaludin yang mengenakan kostum Ultraman berpose di halaman Gedung Nusantara II. Dengan gaya khas superhero, ia menarik perhatian semua orang yang hadir. Tak sedikit masyarakat di acara resmi kenegaraan itu yang mengapresiasi keberaniannya untuk tampil beda.
“Ultraman menghilangkan kejahatan,” kata Jamaludin saat ditanya wartawan mengapa dia mengenakan setelan itu. Baginya, filosofi Ultraman merupakan cerminan misinya sebagai anggota DPR yang ingin memperjuangkan masyarakat kecil dan memberantas ketidakadilan.
Namun Jamaludin tidak mengenakan kostum tersebut sepanjang acara. Setelah sesi foto dan beberapa wawancara singkat, ia kembali mengenakan pakaian formal sebelum memasuki ruang pelantikan. Uniknya, karakter Ultraman muncul kembali setelah pelantikan, kali ini diperankan oleh seorang stuntman yang dipersiapkan untuk pemotretan kenang-kenangan.
Penampilan nyentrik Jamaludin tak hanya menarik perhatian publik, tapi juga menunjukkan konsistensinya dalam menjaga citra yang dibangunnya sejak kampanye pemilu. Baginya, Ultraman bukan sekadar kostum, melainkan simbol perjuangan yang disayanginya.
“Dulu kalau tampil pakai baju Ultraman, sekarang sama saja. Jadi tidak akan kita lewatkan,” kata Jamaludin. Netizen memberikan dukungan
Kostum Ultraman Jamaluddin Malik pada pelantikan ini pun mendapat ulasan beragam dari netizen. Banyak yang mendukungnya dan memuji keberaniannya untuk tampil beda.
“Sesuai janji kemarin, kalau jadi anggota DPR, Ultraman akan diundang ke pelantikan 😂,” tulis salah satu warganet di kolom komentar postingan Instagramnya.
Nama Jamaludin Malik mungkin mulai sering terdengar, apalagi setelah aksi nyentriknya dalam balutan kostum ultraman saat pelantikan DPR RI 2024-2029. Namun siapa sebenarnya Jamaludin Malik? Profil lengkapnya berikut di bawah ini. Lahir dan besar di Jepara.
Berdasarkan laman RRI, Jamaludin Malik lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 1 Mei 1989. Sebagai anak pertama di keluarganya, Jamaludin dibesarkan di Desa Ngul Pandin, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Dari kota kecil inilah Jamaludin memulai perjalanan hidupnya hingga menjadi seorang pengusaha sukses dan kini menjadi anggota DPR RI. Karir wirausaha
Sebelum terjun ke dunia politik, Jamaludin meraih kesuksesan di bidang bisnis. Salah satu perusahaan tempat ia bekerja bergerak di bidang perawatan kulit, sebuah industri yang saat ini sedang berkembang pesat. Melalui kegigihannya, Jamaludin berhasil mengembangkan usahanya dan menjadi pengusaha sukses di Jepara.
Berdasarkan pemberitaan Channel Bisnis thedesignweb.co.id yang dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Jamaludin Malik melaporkan kekayaannya pada 6 Agustus 2024. Laporannya membuat total kekayaan Jamaludin sekira Rp3,9 miliar. Kekayaannya terdiri dari beberapa harta, antara lain: Tanah dan bangunan di Jepara dan Kudus senilai Rp 2 miliar. Tanah dan bangunan seluas 500 m2 di Jepara berasal dari warisan senilai Rp 1 miliar. Kendaraan tersebut berupa empat roda empat dan tiga roda dua dengan total nilai Rp 1,8 miliar.
Patut dicatat, Jamaludin tidak memiliki harta berupa harta bergerak lainnya, melainkan hanya uang tunai senilai Rp 20 juta. Selain itu, ia tidak memiliki utang sehingga total kekayaan bersihnya mencapai Rp 3,9 miliar.