INET dan WIFI Incar 12 Juta Rumah di Jabar Dapat Akses Internet Berkualitas Tinggi
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) memperluas jangkauan pemasaran jaringan Internet di wilayah Jawa Barat (Jabar). Langkah yang dilakukan merupakan kerja sama dengan PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI).
INET dan WIFI bertujuan untuk menjangkau 12 juta orang.
Presiden dan Direktur INET, Muhammad Arif menjelaskan, Jawa Barat merupakan wilayah penting bagi perusahaan, dengan potensi pasar yang besar dan jumlah penduduk yang terus bertambah.
“Dengan memanfaatkan infrastruktur Surge, kami berkomitmen untuk menyediakan konektivitas yang lebih baik dan mendukung penetrasi digital di bidang ini. “Kami ingin memastikan seluruh individu dan dunia usaha di Jabar dapat merasakan manfaat internet yang berkualitas,” kata Arif dilansir Antara, Senin (19/8/2024).
Lanjutnya, INET berencana memperkenalkan solusi Internet berkecepatan tinggi berkualitas tinggi kepada penyedia layanan Internet lainnya.
“INET berharap dapat menjangkau lebih banyak keluarga yang belum terkoneksi, serta meningkatkan kualitas layanan bagi mereka yang terkoneksi,” kata Arif.
Sementara itu, infrastruktur backbone fiber optic Wi-Fi telah terpasang di Pulau Jawa yang panjangnya 7.000 kilometer (km) dan mencakup 140 juta penduduk di Pulau Jawa, serta memungkinkan INET menjangkau berbagai kota dan desa di luar Jawa Barat. termasuk daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau melalui layanan internet.
Dengan jaringan yang lebih besar, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan dan menawarkan paket Internet yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas jaringan, namun juga membangun masa depan digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Arif.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Barat merupakan provinsi terpadat di Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 49,3 juta jiwa, diperkirakan dari lebih dari 12 juta rumah tangga di wilayah ini.
Namun, hanya sekitar 60% dari rumah tangga tersebut yang terkoneksi dengan layanan internet yang memadai, sehingga memberikan peluang besar bagi penyedia layanan internet untuk memperluas pasarnya.
“Kami yakin dengan konektivitas yang lebih baik, kami dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat,” kata Arif.