Regional

Langkah Taktis BPBD Ende Mengantisipasi Erupsi Gunung Iya

thedesignweb.co.id, Jakarta – Mengantisipasi peningkatan status Gunung Iya di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Kabupaten Ende siap mengevakuasi warga di sekitar gunung tersebut.

Langkah ini diambil setelah Gunung Iya dinaikkan dari level waspada II menjadi waspada level III pada 5 November 2024 pukul.

“Jika diperlukan, pemerintah akan mengarahkan warga Kabupaten Ende Selatan, khususnya Desa Tanjung dan Arubara, Tetandara, Rukun Lima, dan Desa Paupanda untuk melakukan pengamanan melalui evakuasi sementara,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Ende Yulius Emanuel Riwu di Liputan6 .com, Sabtu bulan November. 9 Agustus 2024.

Diakuinya, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan aktivitas gempa di Gunung Iya.

Iulius mengatakan, sesuai arahan Pj Gubernur, pihaknya akan membuka informasi PVMBG secara terbuka disertai imbauan.

Khususnya, warga yang tinggal di kawasan Gunung Iya untuk sementara waktu mengurangi atau bahkan tidak melakukan aktivitas di sekitar kawasan Gunung Iya, sesuai anjuran PVMBG.

Gunung Api Iya merupakan gunung api strato dengan sejarah letusan tercatat sejak tahun 1671 hingga letusan terakhir pada tahun 1969.

Sifat letusan Gunung Iya umumnya terjadi pada kawah utama berupa letusan magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batuan pijar, dan aliran lava yang disertai keruntuhan puncak.

Terdapat retakan yang terbentuk di sekitar kawah aktif Gunung Iya, yang menunjukkan adanya zona lemah di dalam gunung berapi tersebut. Patahan ini kemungkinan besar akan menyebabkan longsor besar ke arah laut jika terjadi letusan Gunung Iya berikutnya.

 Lihat video unggulan ini:

Antara 1 Oktober 2024 hingga 4 November 2024, gunung berapi tersebut terlihat jelas hingga diselimuti kabut. Secara visual, asap kawah utama teramati berwarna putih abu-abu dengan intensitas ringan hingga sedang dan ketinggian kurang lebih 10-300 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin sepoi-sepoi hingga kencang dari utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Suhu udara sekitar 23-39 °C.

Berdasarkan data visual yang diambil drone dari kawah Gunung Iya pada 5 November 2024, teramati asap kawah tipis berwarna abu-abu sekitar 50 m di atas puncak.

Gempa bumi yang tercatat pada periode 1 Oktober 2024 – 4 November 2024 sebanyak 28 kali gempa tremor harmonik, 77 kali gempa tremor inharmonik, 2 kali gempa Tornillo, 3 kali gempa frekuensi dangkal, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 173 kali gempa vulkanik dangkal. kali terjadi gempa vulkanik dalam, 63 kali gempa tektonik lokal, 56 kali kali gempa tektonik Guncangan jarak jauh dan terus menerus Amplitudo gempa 1–1,8 mm, dominan 1,5 mm.

Kegempaan Gunung Iya pada periode ini didominasi oleh gempa harmonik, gempa inharmonik, gempa kontinum, dan gempa vulkanik dalam.

Peningkatan kegempaan Gunung Iya ditandai dengan peningkatan gempa vulkanik dalam sejak Agustus 2024. Peningkatan kegempaan yang signifikan ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan pada tubuh Guung Iya akibat peningkatan aktivitas magmatik atau migrasi magma dari kedalaman. pada kedalaman yang dangkal. Hal ini memicu gempa dangkal yang dapat menimbulkan letusan.

Gempa dangkal Gunung Iya yakni gempa tremor yang mulai terekam pada 16 Oktober 2024 menunjukkan adanya pergerakan atau peningkatan tekanan magma ke permukaan.

Perlu diwaspadai jika tercatat terjadi gempa tektonik berkekuatan besar di sekitar Gunung Iya karena berpotensi mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Iya.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, Gunung Iya menunjukkan peningkatan aktivitas dan potensi ancaman bahaya. Oleh karena itu, tingkat aktivitas Gunung Iya dinaikkan dari Level II (Alert) menjadi Level III (ALERT) efektif 5 November 2024 pukul 18.00 WITA, dengan peringatan disesuaikan dengan potensi ancaman terkini.

 

Masyarakat di sekitar Guug Iya dan pengunjung/wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawasan atau melakukan aktivitas, baik di darat maupun di laut, dalam jarak 3 km dari kawah aktif Guug Iya dan tidak mendekati lubang gas di sekitar kawah untuk menghindari kemungkinan bahaya. dari gas beracun.

Masyarakat di sekitar Gunung Iya diharapkan tetap tenang, tidak terprovokasi dengan isu erupsi Gunung Iya dan selalu mengikuti arahan BPBD Kabupaten Ende dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah daerah dan BPBD harus selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Pusat Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Nusa Tenggara di Jl. Mahon, Desa Kota Raja, Kecamatan Ende Utara. Dek Observasi Kabupaten Ende atau Guung Iya di Jl Ikan Paus, Tewejangga, Desa Paupanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Informasi dan perkembangan aktivitas gunung berapi Guug Iya dapat diakses melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, jejaring sosial PVMBG (Facebook, X )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *